Kuliah Tamu Manajemen Strategik
Manajemen Strategik diperlukan oleh suatu perusahaan atau organisasi untuk mencapai tujuan yang diharapkan. Pasalnya, manajemen harus diterapkan dalam rangka menentukan masa depan sesuai target yang ditetapkan. Sejauh ini, manajemen stratejik berkaitan erat dalam banyak keputusan yang dibuat oleh top level manajer.
Untuk membekali kompetensi lulusan menjadi seorang manajer profesional, Program Studi Magister Manajemen STIE Perbanas Surabaya menggelar Kuliah Tamu Manajemen Strategik pada Sabtu, 13 Oktober 2018. Bertempat di Ruang B208, perkuliahan ini diikuti belasan mahasiswa Strata 2 (S2) dari angkatan XXII. Pada kesempatan ini, pemateri yang dihadirkan seorang General Manager PrimeBizHotel Surabaya, Dr. Drs. Yusak Anshori, M.M.
Saat kuliah berlangsung, pemateri menjelaskan pentingnya manajemen strategik dalam perusahaan atau organisasi. Menurutnya, strategi adalah sinkronisasi tujuan dan sumber daya. Beliau pun memamparkan beberapa istilah dalam manajemen strategis, di antaranya: Michael Porter, Analisis SWOT, Keunggulan kompetitif yang berkelanjutan, Lima Pasukan Porter, Visi Misi, Pesaing, Diferensiasi, Kepemimpinan Biaya, dan Menetapkan tujuan.
Lebih lanjut, Dr. Drs. Yusak Anshori, M.M., memperkenalkan model dasar dalam manajemen Strategis. Adapun model dasar yang disampaikannya, meliputi: (1) Lingkungan Scanning; (2) Perumusan Strategi; (3) Pelaksanaan Strategi; dan (4) Evaluasi dan Kontrol Strategi. Selain itu, Formulasi Strategi yang perlu diperhatikan, antara lain: Visi Misi; Tujuan; Strategi; dan Kebijakan.
Khusnul A'yun Maisyaroh, salah satu mahasiswi Magister Manajemen yang mengikuti Kuliah Tamu Manajemen Strategik ini mengaku kuliah tamu ini sangat perlu karena mahasiswa bisa tahu penerapan teori pada praktik bisnis yang nyata. ”Kegiatan ini lebih menyeimbangkan antara teori dengan penerapan di dunia bisnis secara nyata, salah satunya ya dengan mengadakan kuliah tamu semacam ini,” papar Khusnul.
Mahasiswi angkatan XXII ini mendapatkan pengetahuan tambahan tentang mendirikan bisnis yang sesuai dengan keadaan. Setelah kuliah tersebut, dirinya sudah mulai memikirkan produknya dibanding produk sejenis dari pihak lain. ”Yang pertama yang harus dipikirkan dalam mendirikan bisnis adalah apa yang membedakan produk kita dari produk sejenis lain. Jadi, kita bisa tahu apa keunggulan produk kita yang tidak dimiliki oleh pesaing,” kesan mahasiswi konsentrasi Manajemen Keuangan itu. (Andy/Eko.r)