Meski Gagal Masuk PTN, Rosi Jadi Wisudawan Terbaik
STIE Perbanas Surabaya telah usai mengukuhkan 394 lulusan pada penyelenggaraan Wisuda Program Studi Magister Manajemen, Sarjana, dan Diploma 3 Periode II Tahun 2019 pada Minggu, 24 November 2019. Bertempat di Dyandra Convention Center Jl. Basuki Rachmat 93-105 Surabaya, wisudawan kali ini terdiri dari: 17 orang dari Program Studi (Prodi) Magister Manajemen, 117 orang prodi Sarjana Manajemen, 193 Sarjana Akuntansi, 5 Sarjana Ekonomi Syariah, 40 orang dari Prodi Diploma 3 Perbankan dan Keuangan, dan 22 orang dari Wisudawan Diploma 3 Akuntansi.
Seperti biasanya, setiap event wisuda ada sosok Wisudawan Terbaik. Gadis asal Surabaya ini telah menyandang Predikat Wisudawan Terbaik pada Wisuda STIE Perbanas Surabaya Periode II Tahun 2019. Lulusan Program Studi Diploma 3 Akuntansi ini bernama lengkap Rosi Yanti Sya'idah.
Rosi sapaan akrabnya merupakan seorang perempuan yang tangguh dan ulet. Diterima sebagai mahasiswa Bidikmisi pada tahun 2016, wanita berhijab ini sempat patah semangat untuk lanjut kuliah. Pasalnya, anak sulung dari dua bersaudara ini telah ditinggalkan sosok Sang Ayah sejak kelas XI. Namun, putri pasangan Bapak Alm. Hari Susanto dan Ibu Welas Asih ini selalu ingat pesan mediang Sang Ayah agar tetap melanjutkan pendidikan ke perguruan tinggi. ”Pikiran saya dulu setelah lulus SMK langsung ingin bekerja. Tapi, Ayah selalu menginginkan saya untuk lanjut kuliah,” cerita alumni SMK Negeri 1 Surabaya ini.
Di samping itu, sejumlah orang di lingkungan keluarganya bahkan sempat merendahkan dan mencemoohnya. Rosi dinilai tidak layak untuk mengenyam pendidikan di kampus. Di tengah cibiran itu, wanita kelahiran Surabaya, 25 Januari 1998 berhasil ini membuktikan bahwa dirinya berhasil mengangkat derajat orang tuanya dengan Indeks Prestasi Kumulatif (IPK) 3,94 (Cum Laude)
Perjuangan yang dilewatinya ternyata tidak mudah. Mulai dari gagal masuk kampus negeri, Rosi berjuang mendapatkan Beasiswa Bidikmisi. Selama kuliah di Prodi Diploma 3 Akuntansi STIE Perbanas Surabaya, dirinya pun aktif dan sering ikut lomba. Salah satu prestasi yang diraihnya adalah Juara II Internal Competition of Accounting (COMPAC) tahun 2017 dan 2018. Selain itu, dirinya juga sering memberikan pelajaran tambahan di malam hari untuk menambah uang saku. ”Waktu malam saya memberikan les pelajaran untuk tambahan uang saku. Karena kuliah sudah gratis jadi saya cari tambahan,” ungkap Rosi.
Kakak satu-satunya Retno Mutia Rani ini pun selalu mengingat pesan mendiang Sang Ayah untuk menuntut ilmu yang lebih tinggi. Meski orang tuanya hanya lulusan SMA, Rosi diminta untuk kuliah. ”Inilah cara saya mengangkat derajat orang tua dan keluarga. Walau ayah pendiam, tetapi beliau meninggalkan pendidikan dan akhlak bagi anaknya,” kenang Rosi.
Dua tahun terakhir ini, Rosi pun senang ada seseorang yang bersedia menjadi wali atau ayah tiri di keluarganya, yakni H. Sudarno, ST. Kebahagiannya pun bertambah ketika dirinya sudah bekerja selama dua bulan sebagai Accounting Staff di Koperasi Karyawan STIE Perbanas Surabaya, meski belum diwisuda.
Sementara itu, Ketua STIE Perbanas Surabaya, Dr. Yudi Sutarso, S.E., M.Si., mengungkapkan kampus yang dipimpinnya saat ini memang ada program beasiswa, yakni Beasiswa Penuh dan Beasiswa Bidikmisi. Nah, untuk wisudawan terbaik kali ini memang berasal dari Program Beasiswa Bidikmisi.
Pihaknya pun berpesan kepada segenap wisudawan agar meningkatkan segala pengetahuan dan kemampuan di era teknologi informasi, global, dan terbuka. ”Jadilah pembelajar seumur hidup agar selalu dapat beradaptasi dengan perubahan dunia yang sarat akan kemajuan ilmu pengetahuan dan teknologi,” pesannya.
Berkaitan dengan nama-nama wisudawan terbaik dari masing-masing prodi, antara lain: Khusnul Ayu, S.E., M.M. (Prodi Magister Manajemen), Axel Indra Wirawan, S.M. (Sarjana Manajemen), Nadia Fidy, S.E., (Sarjana Ekonomi Syariah), Devi Rizkiah Putri, S.Ak. (Sarjana Akuntansi), Icha Krisnawati, A.Md. Bns. (Diploma 3 Perbankan dan Keuangan), dan Rosi Yanti Sya'idah, A.Md. Akt. (Diploma 3 Akuntansi). Lantas, Wisudawan Terbaik dari semua program studi diraih oleh Rosi Yanti Sya'idah, A.Md., Akt., dengan Indeks Prestasi Kumulatif (IPK) sebesar 3,94.
Keputusan wisudawan terbaik tersebut tentu berdasarkan berbagai kriteria yang sudah ditetapkan oleh kampus. Di antaranya: IPK tertinggi di antara semua lulusan pada masing-masing program studi, Ujian skripsi/LKP lulus pada ujian utama (tanpa mengulang), tidak pernah melakukan pelanggaran akademik, berprestasi akademik maupun nonakademik, dan aktif berkegiatan organisasi mahasiswa. (humas)