Bedah Buku Corporate Social Responsibility di Indonesia
Senin, 23 September 2019, Program Studi Magister Manajemen STIE Perbanas Surabaya menyelenggarakan Bedah Buku "Corporate Social Responsibility (CSR) di Indonesia" yang ditulis oleh Prof. Dr. Suhartono, M.M., Prof. Dr. Tatik Suryani, Psi., M.M., dan Dra. Lindiawati, M.M. Bertempat di Ruang Seminar Kampus 1, bedah buku kali ini mendatangkan pembahas dari Universiti Sains Malaysia (USM), Prof. Madya Dr. Revaany Bustami. Selain itu, sejumlah praktisi perbankan, akademisi, dan mahasiswa turut hadir dalam pembahasan buku karya dosen prodi magister manajemen tersebut.
Wakil Ketua Bidang Akademik, Dr. Emmanuel Kristijadi, M.M., dalam sambutannya mengatakan sangat berterimakasih kepada Prodi Magister Manajemen yang aktif berkarya, dalam hal ini berupa penerbitan buku. Dirinya menyatakan, salah satu tugas dosen memang untuk menyebarluaskan gagasannya, hal itu bisa dengan menulis buku. Pihaknya pun berharap, kegiatan bedah buku ini berjalan dengan baik dan bermanfaat bagi segenap akademisi, praktisi, maupun mahasiswa.
Salah satu penulis, Prof. Dr. Suhartono, M.M., memaparkan bukunya disusun sebagai bentuk luaran dari penelitian yang dibiayai oleh Kementerian Riset, Teknologi, dan Pendidikan Tinggi multi years atau dua tahun. Sebenarnya, buku ini merupakan kolaborasi implementasi CSR di perbankan dan konsep-konsep marketing, serta konsep manajemen.
”Buku ini, untuk saya sendiri lebih banyak membicarakan implementasi CSR di perbankan dan Prof. Tatik memberikan konsep-konsep marketing tentang pelaksanaan CSR ini merupakan bagian dari proses atau strategi marketing. Dan kemudian, Ibu Lindi itu ahli manajemen. Jadi kita bertiga meramu itu sebagai luaran,” terangnya.
Lanjutnya, CSR Indonesia ini belum dilaksanakan secara intens dan belum menjadi suatu kewajiban. Dalam bukunya, penulis mencoba untuk memberikan usalan agar CSR menjadi tanggung jawab yang melekat pada perusahaan. ”Untuk itu kita mengusulan ada dua enforcement dari aturan-aturan yang sudah ada. Aturan itu sendiri dilengkapi sesuai kebutuhan dan dinamika yang ada. Kemudian, aturan itu harus bersifat mandatory,” tegasnya.
Kemudian, Prof. Madya Dr. Revaany Bustami menyampaikan perusahaan besar harus memahami dari sisi financial report dan socisio reporting. Tantangan perusahaan saat ini adalah bagaimana meningkatkan nilai perusahaan saja, namun juga nilai komunitas dan lingkungannya. ”Keduanya sangat penting karenanya perlu diangkat sebagai community identity corporation,” jelasnya. (eko/humas)