Pelatihan Transaksi Bank Konvensional Guru SMK Negeri 10 Surabaya
Laboratorium Operasional Bank STIE Perbanas Surabaya memberikan pelatihan kepada sejumlah guru SMK Negeri 10 Surabaya. Bertempat di Kampus 1 Jl. Nginden Semolo 34-36 Surabaya, para guru dan siswa tersebut menerima materi tentang transaksi bank konvensional, baik teori maupun praktik. Pelatihan ini pun berlangsung mulai dari Senin-Jumat, 7-10 Januari 2019 dengan konsep sharing dan diskusi kepada segenap instruktur.
Diskusi yang dihadirkan ini berkaitan dengan perkembangan ilmu perbankan, dimana banyak materi serta praktik yang membantu serta menambah pengetahuan proses pembelajaran di sekolah sehingga para guru dan siswa ini dapat mendalami materi dan dilengkapi dengan praktik. Pelatihan ini tidak hanya diikuti oleh guru saja, namun terdapat satu siswa dari SMK Negeri 10 yang juga mengikuti pelatihan ini dikarenakan siswa tersebut akan mengikuti lomba LKS tingkat provinsi mengenai ilmu perbankan.
Rifaatul Mahmudah, siswa SMK Negeri 10 Surabaya mengatakan ilmu dan materi yang disampaikan saat pelatihan sangat membantunya ikut kompetisi. “Saya banyak mendapatkan ilmu atau materi dan dilengkapi dengan praktik yang bisa didapatkan, seperti ekspor, impor dan akun-akun yang diberikan juga lebih detail, serta alat-alat yang disediakan di laboratorium sudah lengkap. Nantinya, saya akan bagikan dengan teman-teman yang tidak mengikuti pelatihan ini dan belum mendapatkan materi ataupun praktiknya saat di sekolah,” ungkapnya.
Sementara, salah satu instruktur Chitra Laksmi Rithmaya, SE., MM memaparkan materi tentang regulasi di dunia perbankan. Materi yang diberikan ini sangat penting bagi pengajar untuk meng-update lebih dalam ilmu regulasi tentang perbankan. Selain pentingnya belajar dalam praktik sebuah laboratorium, para guru juga dikenalkan bahwa di dalam dunia perkuliahan khususnya di STIE Perbanas Surabaya sudah diwajibkan bagi mahasiswa Diploma 3 untuk mengikuti ujian sertifikasi baik untuk Teller maupun Customer Service. “Jadi, ketika perbankan mulai banyak menggunakan tenaga IT dan tidak lagi di butuhkan sumber daya manusia (SDM), tetapi STIE Perbanas Surabaya tetap berjuang bagi lulusannya agar tetap berkompeten di bidang perbankan secara manual maupun secara sistem,” terang Chitra Laksmi Rithmaya.
Selain membahas mengenai materi diskusi secara sistem, para guru dari SMK Negeri 10 Surabaya juga diajak untuk melihat dan mengetahui proses serta alur dalam pengoperasian yang ada di laboratorium bank STIE Perbanas Surabaya. Mereka ikut serta dalam simulasi sehingga para guru dan siswa tersebut mudah menerima materi pelatihan ini. Pasalnya, laboratorium STIE Perbanas Surabaya juga sudah disesuaikan dengan standar yang ada di perbankan.
Guru SMK Negeri 10 Surabaya sekaligus peserta pelatihan, Siti Alfiyah Hartati, M.Pd mengatakan pelatihan ini sangat penting bagi guru SMK khususnya jurusan keuangan dan perbankan “Kami sangat membutuhkan pelatihan semacam ini, yang bisa memperluas ilmu kami mengenai perbankan. Maka dari itu, kami mengucapkan banyak terima kasih kepada STIE Perbanas Surabaya yang sudah menyelenggarakan, menjamu dan menyambut kami dengan sangat baik,” pungkasnya. (Chitra.r)