Tingkatkan Daya Saing, Perbanas Bekali Lulusan Dengan Sertifikasi Manajemen Risiko
Di tengah persaingan sumber daya manusia yang begitu ketat, setiap perguruan tinggi senantiasa berinovasi untuk membekali lulusan dengan beragam bentuk. Salah satunya berupa sertifikasi kompetensi di bidang perbankan berupa sertifikasi manajemen risiko. Hal inilah yang difokuskan oleh program studi Sarjana Manajemen STIE Perbanas Surabaya dalam mencetak lulusan yang berkualitas.
Pada Sabtu, 8 Juli 2017, sebanyak 38 mahasiswa Manajemen Perbankan mengikuti Ujian Sertifikasi Manajemen Risiko Level 1. Kegiatan ini bertujuan untuk membekali mahasiswa agar ketika lulus nanti tidak sekadar memiliki Ijazah, namun mereka juga memiliki sertifikat keprofesian. Menurut Ketua Prodi Sarjana Manajemen, Dr. Muazaroh, SE., MT., sertifikasi manajemen risiko ini sangat penting bagi pekerja yang menggeluti dunia perbankan, terlebih bagi pejabat bank senior. "Sertifikasi Manajemen Risiko ini memiliki tingkatan, mulai dari level 1 hingga level 5," paparnya.
Pihaknya menambahkan, ujian sertifikasi manajemen risiko (Manrisk) yang sedang diikuti oleh mahasiswa ini diselenggarakan oleh Lembaga Sertifikasi Profesi Perbankan (LSPP). Peserta ujian kali ini sudah angkatan ke 5 sejak tahun 2015. Prodi juga mengakomodir keinginan alumni yang ingin mengikuti ujian ini.
Dari peserta yang ikut ujian sertifikasi manajemen risiko, lebih dari 80% mereka lolos dan menerima sertifikat keprofesian. "Sertifikat ini dikeluarkan langsung oleh pihak LSPP. Jadi, mereka benar-benar mendapatkan pengakuan dari Lembaga yang berwenang dari keprofesian Perbankan," imbuhnya.
Dr. Muazzaroh, SE., MT., berharap dengan mendapat sertifikasi ini lulusan dapat segera mendapatkan pekerjaan sehingga memperpendek waktu tunggu lulusan dan dapat meningkatkan rata-rata gaji pertama lulusan karena mereka mempunyai daya saing yg lebih unggul.
Demikian pula yang diinginkan salah satu mahasiswa peserta ujian, Bachtiar Eka Kaca Sungkana yang menginginkan lulus dengan predikat kompeten dan nanti dapat mempermudah dirinya mendapatkan pekerjaan. "Menurut saya sertifikasi ini sangat penting karena untuk menghadapi dunia kerja nanti kita tidak hanya berbekal ijazah S1 saja, melainkan butuh bukti kemampuan berupa sertifikasi keprofesian manajemen risiko ini sehingga bisa bekerja sesuai keiinginan," harap Bachtiar.