Tertarik Jadi Pengusaha Sukses, Mahasiswa Ikut Kuliah Umum Kewirausahaan
Mengingat akan pentingnya menumbuhkan wawasan dan motivasi wirausahawan di kalangan mahasiswa, Program Studi Sarjana Manajemen STIE Perbanas Surabaya menggelar Kuliah Umum Kewirausahaan, pada Rabu, (13/4). Bertempat di Auditorium Kampus 1 STIE Perbanas Surabaya, peserta yang ikut acara tersebut berasal dari mahasiswa setempat yang didominasi oleh mahasiswa yang menempuh mata kuliah kewirausahaan. Minat mahasiswa yang ikut kuliah umum terbilang banyak, acara pun terbagi menjadi dua sesi, pertama dimulai pukul 15.00-17.00 dan sesi kedua dimulai pukul 18.00-20.00 WIB.
Sekretaris Prodi Sarjana Manajemen, Dra. Ec. Aniek Maschudah Ilfitriah, M.Si., menuturkan kegiatan ini bertujuan untuk membekali para mahasiswa untuk berwirausaha. Hal itu senada dengan mata kuliah yang ditempuh dalam mata kuliah kewirausahaan. ”Tujuan diadakannya kuliah umum kewirausahaan ini yaitu untuk memberikan wawasan implementasi bisnis pada mahasiswa yang menempuh mata kuliah kewirausahaan,” paparnya.
Sementara itu, pemateri yang dihadirkan terdiri atas para acara tersebut sebanyak tida orang. Mereka adalah para wirausahawan yang sukses dalam merintis bisnis, baik kuliner maupun baju Batik. Adapun pemateri yang dihadirkan tersebut, yaitu: Ibu Happy (Owner Batik Ujung Galuh), Ibu Arminda (Gerai Fastfood RORU), dan Bapak Husni (Owner Bakso Aba Killer).
Pada kesempatan kali ini, terdapat tiga Narasumber yang membagikan pengalamannya dan memberikan tips dan kiat sukses dalam memulai usaha dan menjalankan usaha. Arminda memaparkan bahwa terdapat empat kunci utama dalam menjalankan suatu bisnis, yaitu: pertama, membuat brand yang sudah matang karena brand yang sudah matang kita dapat menarik investor agar dapat menanamkan modalnya ke usaha kita. Kedua, melakukan development program ketika usaha mulai turun omzetnya, di situ saya membut produk baru atau berinovasi terbukti dengan produk baru yang saya luncurkan omzet usaha saya terus meningkat. Ketiga, Good Quality yaitu mempertahankan produk kita agar tetap konsisten tetep sesuai standar. Keempat, Good Service, yaitu pelayanan karena kalau dilihat dari sisi customer ketika mau beli makanan seenak apapun kalau pelayanannya buruk customer enggan untuk kembali untuk membeli makanan kita, Jadi pelayanan itu yang saya selalu jaga dan itu penting,” papar Arminda.
Sementara itu, Husni menambahkan dalam menjalankan usaha tentu selalu dihadapkan dalam sebuah masalah. ”Untuk menghadapi masalah-masalah yang terjadi, seorang wirausaha tidak boleh berputus asa. Terus tekun dan ulet adalah cara menjawab suatu tantangan usaha,” imbuh Husni.
Setelah diadakan kuliah umum kewirusahaan ini, moderator yang dibawakan oleh Putri Wulanditya, S.E, M.Ak., berharap materi yang disampaikan para wirausahawan ini dapat memberikan manfaat dan inspirasi bagi mahasiswa yang hadir. (Eka/r)