Pentingnya sertifikasi profesi untuk meningkatkan daya saing dalam pasar bebas Masyarakat Ekonomi ASEAN (MEA), STIE Perbanas Surabaya bekerjasama dengan Center Of SMART, Ikatan Akuntan Indonesia (IAI), dan The Institute of Certified Management Accountants (ICMA) menggelar acara Certificate of Profeciency in Performance Measurement and Valuation.

Bertempat di Kampus 2 STIE Perbanas Surabaya, acara tersebut dimaksudkan untuk membekali para lulusan, khususnya lulusan akuntansi agar mendapatkan pemahaman tentang sertifikat profesi akuntan. Acara yang diikuti oleh sejumlah peserta dari mahasiswa Sarjana Akuntasi semester akhir, lulusan akuntansi, dosen akuntansi, hingga masyarakat umum dari dalam maupun luar negeri ini berlangsung pada hari Selasa-Rabu, (14-15/2). Peserta mencapai 31 orang ini ada yang berasal Timor Leste. Sertifikasi profesi akuntan ini hampir sama dengan sertifikasi kompetensi akuntansi dasar yang diterbitkan oleh IAI, namun skala pengakuannya lebih luas karena bersifat internasional. Pasalnya, sertifikasi nongelar ini diterbitkan langsung oleh The Institute of Certified Management Accountants (ICMA), Australia.

Pada hari pertama, pembicara yang memberikan materi adalah Dr. Intiyas Utami, SE., M.Si., Ak., C.A., C.M.A., Q.I.A., (Director Center of  SMART, Regional Central Java) dan Dr. Nanang Shondhaji, SE., M.Si., Ak., C.A., C.M.A. (Dosen Akuntansi STIE Perbanas Surabaya). Sementara itu, di hari kedua, CEO ICMA Australia, Prof. Janek Ratnatunga DipM Uk., M.B.A., Ph.D., Bradford UK., F.C.A., C.P.A., C.M.A. menyampaikan pendalaman materi terkait sertifikat Magamenet Accounting yang bisa dimiliki oleh para profesi akuntan di Indonesia. Pada kesempatan ini, Prof. Janek menyampaikan sejumlah materi, di antaranya: Project Financing: Cost of Capital, Advanced Project Evaluation using CAPM Techniques, Risk Evaluation and Management, International Project Management, Exchange and Political Risk Management, Project Implementation, and Change Management.

Ketua Program studi Sarjana Akuntansi, Dr. Luciana Spica Almilia, SE., M.Si., memaparkan bahwa kegiatan ini bertujuan untuk membekali para lulusan akuntasi STIE Perbanas Surabaya agar sertifikat nongelar di bidang Akuntansi Manajemen. ”Diharapkan, ketika mahasiswa lulus nanti selain mendapatkan ijazah, mereka memiliki sertifikasi atau pengakuan dari pihak eksternal di bidang Akuntansi Manajemen,” papar Luciana.

Saat mahasiswa sudah lulus, IPK saja tidak cukup untuk mengantarkannya masuk dunia kerja karena IPK hanya dari dalam kampus saja. Ketika ada pihak atau asosiasi profesi di luar perguruan tinggi yang memberikan sertifikasi kepada mahasiswa perbanas maka hal itu menjadi nilai tambah. Oleh karena itu, Dr. Luciana menjelaskan, Prodi Sarjana Akuntansi menjalin kerja sama dengan SMART (lembaga professional di bidang sertifikasi akuntansi manajemen) dan The Institute of Certified Management Accountants (ICMA), Australia. ”Jadi, sertifikasi ini tarafnya internasional dan kami sudah menandatangani MOU selama 3 tahun untuk kerjasama ini,” tegasnya.