Perbanas Got Talent 2016, Media Salurkan Potensi Softskill Mahasiswa
Suasana meriah terlihat di Lapangan Kampus 1 STIE Perbanas Surabaya. Deretan hiasan bendera merah putih mewarnai panggung perhelatan akbar sebagai puncak acara Super Softskill Mentoring (SSM) Tahun 2016. Kegiatan rutin tahunan ini diselenggarakan dalam rangka menggali softskill dan bakat mahasiswa sehingga dapat tersalurkan ke dalam kegiatan positif. Acara yang bernama Perbanas Got Talent Tahun 2016, pada Sabtu, 20 Agustus 2016 ini diikuti oleh segenap mahasiswa angkatan 2015 dan sedikitnya 50 mentor yang medampingi para mentee dalam berkreativitas.
Kegiatan pencarian bakat mahasiswa STIE Perbanas Surabaya ini menampilkan sebanyak 50 talent. Mereka menunjukkan bakat pada pementasan yang berlangsung selama dua hari di Auditorium kampus 1, pada hari Selasa-Rabu, (9-10/8). Bakat-bakat yang ditampilkan dalam pentas tersebut, antara lain: puisi, menyanyi, musikalisasi puisi, acapella, akustik, dance, perkusi, peragaan busana, drama musical, tarian daerah hingga pertunjukan barongsai. Setelah semua talent selesai menampilkan bakat, akhirnya terpilihlah 13 talent yang masuk ke grand final untuk kembali tampil di hadapan ribuan penonton di malam puncak Perbanas Got Talent 2016.
Pembatu Ketua III Bidang Kemahasiswaan & Kerjasama, Dr. Sasongko Budisusetyo, M.Si., memberikan motivasi dan semangat kepada segenap penampil yang masuk di grand final. ”Perbanas Got Talent ini adalah kesempatan yang tepat untuk mengasah bakat sehingga untuk para talent yang tampil hari ini berikanlah penampilan yang terbaik dalam pentas nanti. Bagi penonton, ayo dukung talent jagoan anda dan selamat menikmati sajian bakat-bakat luar biasa mahasiswa STIE Perbanas Surabaya ini,” motivasinya.
Segenap orang yang hadir pun turut berpartisipasi dengan mengenakan kostum bertema perjuangan. Satu persatu para talent mulai menampilkan beragam aksi sesuai tema yang diusung setiap tim. Acara yang dipandu oleh Sofyansyah dan Rida membuat suasana makin meriah. Di samping itu, tim juri yang dihadirkan berasalkan dari kalangan profesional di bidang mereka masing-masing, di antaranya: Ficky A. Hidajat (CEO Stars Media), Laila Shaleh, S.Psi., M.MT. (Dosen Etika STIE Perbanas Surabaya), dan Decklin (Entertainer di bidang tarik suara, alumni STIE Perbanas Surabaya dan Mantan Pengurus UKM Band).
Pada puncak acara malam Perbanas Got Talent 2016, terpilihlah para juara yang berhasil menyuguh konsep penampilan terbaik menurut tim juri. Dari 13 talent, ditetapkanlah Juara 1 diraih oleh Mentor 31 (Nur Adi Mustofa) dengan penampilan Tari Leak. Juara 2 diberikan kepada mentor 27 (Alien Nuril Wardani) yang menampilkan Atraksi Barongsai dan Juara 3 diberikan kepada Mentor 25 (Meidy Izzatun Nikmah) dengan penampilan Musik Patrol dan Tari Saman.
Fery Afandy, salah satu mentee 31 mengungkapkan rasa bangga karena timnya berhasil meraih juara pertama. Mereka pun tidak menyangka akan meraih meraih hasil terbaik itu karena selama latihan banyak sekali kendala yang dihadapi, mulai dari kedisiplinan, kekompakan, hingga kerja sama tim. ”Kami bangga karena meraih juara pertama dan tidak menyangka sebelumnya. Mungkin karena konsep tradisonal yang kami ambil, yakni Tari Leak sehingga mengantarkan kami meraih prestasi itu. Para juri juga berkomentar kalau penampilan kami itu menunjukkan totalitas, kerja keras, kekompakan, dan kreativitas,” ungkap Fery setelah timnya meraih Juara.
Di samping memberikan juara kepada para talent yang tampil, acara Perbanas Got Talent 2016 ini juga menjadi malam penghargaan dari para mentee yang berhasil berkreativitas dalam membuat celengan unik dan menarik dari hasil daur ulang sampah. Tim yang berhasil menunjukkan kreativitas ini, di antaranya: Juara I diraih oleh mentor 27, Juara 2 diraih mentor 4, Juara III diraih oleh mentor 13, dan Best Stand diraih oleh Mentor 14.
CEO Stars Media, Ficky A. Hidajat berpendapat ajang Super Softskill Mentoring yang menggali para bakat ini sangat baik untuk mahasiswa. Pasalnya, kegiatan semacam ini tidak semua perguruan tinggi mewadahi kreativitas para mahasiswanya untuk disalurkan melalui kegiatan-kegiatan yang bersifat positif. Selain untuk pencarian bakat, Ficky menilai kegiatan ini dapat memupuk rasa percaya diri mahasiswa saat berkomunikasi dengan orang lain. ”Self Confidence mereka akan terpupuk sehingga skill komunikasi menjadi semakin mahir. Hal inilah yang nantinya membantu mereka (mahasiswa) dalam mencari dan bergabung di dunia kerja. Jadi, kegiatan Super Softskill Mentoring ini perlu ditingkatkan lagi untuk tahun depan sehingga bakat para mahasiswa ini tergali dan tersalurkan dengan baik,” pungkasnya Ficky usai acara tersebut. (Eko)