Mahasiswa MM UHW Perbanas Kunjungan Studi ke Singapore Management University
Universtias Hayam Wuruk Perbanas memberikan kesempatan bagi mahasiswa untuk membangun jejaring dan perluasan bisnis berskala internasional. Beragam cara pun dilakukan, salah satunya dengan kegiatan studi banding ke luar negeri, seperti yang dijalankan oleh mahasiswa program Magister Manajemen UHW Perbanas.
Wakil Rektor Bidang Akademik UHW Perbanas, Prof. Dr. Dra. Tatik Suryani, Psi., M.M., mengatakan bahwa pentingnya wawasan dan pengalaman internasional dimiliki oleh mahasiswa. Di era keterbukaan informasi dan persaingan global yang sangat ketat, lulusan perguruan tinggi diarahkan agar mampu memahami dinamika internasional sehingga menemukan peluang.
”Saat studi banding, mahasiswa kami ajak berkunjung BWG Circles dan Singapore Management University. Di sana, mereka belajar banyak tentang pengembangan start up bisnis, inkubasi bisnis, hingga membangun jaringan pengembangan bisnis,” terang Tatik Suryani sepulang dari Goes to Overseas Singapore pada Kamis-Jumat, (7-8/11).
Selama kunjungan di Singapore Management University, dirinya bersama mahasiswa disambut langsung oleh Manajer Institute of Innovation and Entrepreneurship, Mr Tay Chin Lim dan tim serta 2 mahasiswa asal Indonesia yang telah sukses membangun start-up bisnis.
”Institut ini mendidik calon pengusaha dan memfasilitasinya dengan inkubasi bisnis, komersialisasi serta membantu pemasaran untuk mengembangkan bisnis. Kami pun diajak juga melihat fasilitas yang tersedia, seperti green house, business innovation generator, ruang diskusi serta ruang co-working space,” tambahnya.
Segenap rombongan dari mahasiswa Magister Manajemen UHW Perbanas Angkatan 35 dan 36 menutup kunjungan ke DoubleTree. Tepatnya, Garamika Indonesia Restaurant yang dimiliki anak Indonesia selama mengikuti program di institute tersebut.
”Diharapkan, para mahasiswa UHW Perbanas open minded ketika ingin membuka usaha baru di masa mendatang. Terlebih, sudah menerima sharing pengalaman yang luar biasa dari pelaku usaha di Singapura tersebut,” harapnya. (eko/hms)