Pentingnya peran media sosial untuk memasarkan produk yang lebih dinamis menjadi solusi bagi pelaku Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM). Selain dituntut menghasilkan produk yang mampu bersaing, UMKM juga harus melek teknologi agar mudah dalam pemasarannya. Kompetensi yang belum mumpuni saat memasarkan secara digital menjadi permasalahan baru pelaku UMKM. 

Keadaan ini menarik perhatian Universitas Hayam Wuruk Perbanas untuk melakukan pendampingan maupun pelatihan. Inilah yang dijalankan oleh tim pengabdian masyarakat UHW Perbanas di Novotel Samator Surabaya pada Sabtu, (25/11). Mereka memberikan Workshop Pengembangan Media Sosial dan Viral Marketing bagi UMKM Kota Surabaya. 

Menurut Koordinator Tim Dosen Pengabdian Masyarakat UHW Perbanas, Dr. Dra. Lindiawati, M.M., kegiatan ini bentuk kehadiran para akademisi di kampusnya dalam rangka meningkatkan kompetensi pelaku UMKM agar update terhadap perkembangan teknologi maupun media sosial. Pasalnya, UMKM di Indonesia telah berkontribusi terhadap produk domestik bruto (PDB) nasional tergolong tinggi mencapai 60,34%. 

”Jadi perhatian kami terhadap mereka (UMKM) harus tinggi. Selama pengabdian masyarakat di UMKM, ternyata ditemukan kendala dalam pengelolaan usaha dan pemasaran secara digital. Maka kami menawarkan solusi atas permasalahan mereka,” terang Lindiawati.

Saat ini, solusi yang diberikan olehnya berupa penerapan strategi digital marketing agar UMKM bisa naik kelas. Ada lebih dari 20 UMKM asal Surabaya ini difasilitasi dan berdiskusi dengan pemateri terkait penerapan viral marketing yang tepat sesuai algoritma platform media sosial yang dipilih UMKM. Mereka bergerak di berbagai bidang usaha, seperti food and beverage, fashion, jasa, dan lainnya.

Lanjut Lindi, pelaku usaha pun didorong agar memiliki Landing Page Marketing (website) yang didesain khusus untuk memasarkan produk UMKM. Gunanya, untuk perluasan jangkauan calon pembeli produk UMKM. 

”Landing page ini juga sudah diterapkan oleh UMKM binaan UHW Perbanas di Ar-Roya Healty Food. Dalam website itu, produk makanan sehat bisa langsung dipesan dan terintegrasi dengan kontak WhatsApp pelaku usaha,” tambahnya.

Salah satu pelaku UMKM, Yanti menyebut pelatihan ini membantunya dalam meningkatkan penjualan. Pihaknya yang semula masih awam terhadap media sosial pun lambat laun bisa memanfaatkannya dengan baik.

”Kami sangat berterima kasih sudah jadi mitra binaan UHW Perbanas. Awalnya hanya asal-asalan foto produk terus kami lebih perhatian buat foto produk yang bagus dan di-upload di medsos,” kesan pemilik Ar Roya Healthy Food itu. (eko/hms)