ITS Mandala Jember dan UHW Perbanas Berkolaborasi Tingkatkan Mutu Perguruan Tinggi
Universitas Hayam Wuruk Perbanas menerima kunjungan studi dari Institut Teknologi dan Sains Mandala Jember. Bertempat di Ruang C401, kegiatan ini bertujuan untuk bersinergi dan berkolaborasi antar-kampus dalam memajukan pendidikan tinggi di Indonesia.
Kedua kampus ini, yaitu UHW Perbanas dan ITS Mandala memiliki pengalaman yang hampir sama terkait proses transformasi bentuk perguruan tinggi. UHW Perbanas semula berbentuk sekolah tinggi dan berubah menjadi universitas pada bulan April 2021. Sementara, ITS Mandala awalnya sekolah tinggi dan menjadi institut pada bulan Juli 2022.
Rektor ITS Mandala Jember, Dr. Suwignyo Widagdo, S.E., M.M. M.P., mengaku sangat bersyukur karena mendapatkan sambutan luar biasa. Dirinya bercerita, UHW Perbanas menjadi salah satu rujukannya yang harus dituju ketika ingin membangun tata kelola perguruan tinggi, termasuk juga dalam aktivitas penjaminan mutu.
"Kami dulu waktu masih STIE Perbanas sudah ke sini. Dan sekarang pun juga ke sini lagi bertemu dan jalin kerja sama sekalian. Saya waktu masih mengelola magister juga bertemu dengan Prof. Tatik dan Pak Lutfi,” ceritanya saat mengawali diskusi kerja sama, Rabu (8/11).
Saat membuka peluang kerja sama, ada sejumlah poin yang dibahas oleh kedua belah pihak. Pembahasan itu mulai dari proses migrasi data karena perubahan bentuk perguruan tinggi, tantangan penjaringan mahasiswa, hingga penerapan kebijakan penjaminan mutu mulai tingkat tertinggi hingga fakultas atau program studi.
Sementara, Rektor UHW Perbanas, Dr. Yudi Sutarso, S.E., M.Si., merasa terhormat kampus yang dipimpinnya menjadi tempat rujukan. Pihaknya pun berkeinginan sebagai perguruan tinggi sudah sewajarnya untuk maju bersama meningkatkan kualitas pendidikan.
“Setelah penandatanganan kerja sama ini, kita bisa membahas detail kegiatan yang bisa dikolaborasikan. Jadi kampus kita nanti bisa maju Bersama,” terang Yudi saat sambutan kunjungan studi.
Pada akhir pembahasan kerja sama, telah disepakati sejumlah poin agar intensif dikerjakan oleh keduanya. Yaitu, penerapan internasionalisasi mahasiswa untuk kegiatan double degree maupun jalinan kerja sama dengan kampus di luar negeri. (eko/hms)