MAR
10

TRANDMORANCE 2019 = Uniknya Perpaduan Tari Tradisi dan Modern Dance di Pergelaran Tari Se-Jawa Timur

Minggu, 10 Maret 2019     Dilihat: 11609

Pelestarian budaya Indonesia adalah tanggung jawab segenap rakyatnya. Termasuk tarian daerah sebagai warisan leluhur, perlu dikenalkan kepada generasi milineal. Hal inilah yang ditampilkan oleh kelompok tari dari Universitas Negeri Jember (Unej) saat menyuguhkan Tari Sabuk Mangir dari Banyuwangi. Salah satu penari, Siska Aulia mengatakan persiapan untuk menampilkan tarian tersebut hanya sekitar 3 minggu. ”Sebenarnya tarian ini sudah lama dan dimodifikasi agar lebih dekat dengan anak muda. Kesulitannya itu di ekspresinya yang sering berubah-ubah,” terang Siska. 

Lanjutnya, Tari Sabuk Mangir merupakan tarian yang bersifat magis untuk memikat kaum hawa. Menurut kepercayaan di daerah Mangir, dengan Sabuk yang disabetkan, maka wanita yang terkena akan jatuh cinta atau malah menjadi gila. Siska dan keempat temannya pun berharap bisa menang dalam pergelaran ini. ”Harapannya anak muda bisa tahu tarian daerah yang bisa dikembangkan sehingga tarian daerah tidak menghilang. Pastinya juga kami ingin untuk menjadi juara,” harapnya.  

Sementara itu, Ketua Pelaksana Trandmorance 2019, Emma Oktavianti menjelaskan acara ini digelar dengan tujuan untuk melestarikan budaya tari derah di Indonesia agar dikenal generasi muda atau milineal. Pagelaran tari ini berbeda dari tahun sebelumnya. Tahun ini, konsep yang lebih dikuatkan berupa keunikan Back to 90’s dimasukan dalam kreasi tarian setiap penampil, khususnya modern dance. Dengan mengusung tema ”No One Can Stop For us For Dance”, setidaknya ada 46 kelompok tari tampil, dengan rincian 25 tari tradisi dan 21 modern dance. 

”Kelompok tari yang tampil ini se-Jawa Timur, mulai dari Jember, Surabaya, Sidoarjo, Gresik, Surabaya, Malang, dan lainnya,” terang Emma pada Minggu, 10 Maret 2019. 

Bertempat di Lapangan Kampus 1 STIE Perbanas Surabaya, setiap penampil diberikan durasi 5-7 menit. Penampil modern dance diberikan durasi maksimal selama 7 menit, sedangkan tari tradisi maksimal 5 menit. Semua peserta yang hadir ini akan memperebutkan Juara 1,2, 3 untuk masing-masing jenis tarian ditambah dengan Best Supporter dan Best Photo Instagram. 

Lantas, komponen penilaian yang dipertimbangkan oleh juri pun ada beberapa macam. Di antaranya: Koreo, Skill, Kreativitas, Kostum, Ekspresi, serta penghayatan khusus untuk tari tradisi. Adapun peserta yang tampil dalam acara Trandmorance 2019 ini, meliputi: Senstra Dance, Fresh Id, Sawunggaling Tradisional Dance, D’Culture, Cakadidi, dan masih banyak lagi lainnya. (Eko.r) 
 

The Leading Business and Banking School

Kampus Wonorejo : Jl. Wonorejo Utara 16 Rungkut, Surabaya
Kampus Nginden    : Jl. Nginden Semolo 34-36, Surabaya

Telp. (031) 5947151, (031) 5947152, (031) 87863997
Fax. (031)-87862621 WhatsApp (chat) 
085895979800
Email: [email protected] atau [email protected]

Ikuti Kami:

Whatsapp
Instagram
Youtube
Facebook
Website
Twitter


Dapatkan Informasi Disini