KULIAH TAMU “DAMPAK COVID-19 TERHADAP PERGERAKAN NILAI TUKAR RUPIAH”
KULIAH TAMU
“DAMPAK COVID-19 TERHADAP PERGERAKAN NILAI TUKAR RUPIAH”
Kondisi Covid-19 membawa dampak yang sangat signifikan baik dalam bidang moneter, sosial, ekonomi, dan kemanusiaan. Pada bidang ekonomi salah satunya yaitu kondisi nilai tukar nilai rupiah yang dimana memaksa pembatasan mobilitas masyarakat menghindari penularan, berlaku hamper di seluruh negara, memburuknya kondisi ekonomi tingkat global dan domestik, kepanikan di pasar keuangan global pada awal 2020 mendorong para investor mencairkan investasi portofolio dan flight to quality kepada aset likuid dalam mata uang dolar AS, dan fenomena rebalancing aset global tersebut menyebabkan mata uang negara berkembang, termasuk Indonesia melemah.
Kodisi nilai tukar rupiah akibat adanya pandemi covid-19 yang dikeluarkan beberapa kebijakan dari Bank Indonesia, kebjakan tersebut meliputi menurunkan suku bunga BI7DRR sebesar 100bps menjadi 4,00%, memperluas instrumen dan transaksi melalui penyediaan lebih banyak instrumen lindung nilai terhadap risiko nilai tukar Rupiah, menjaga ketersediaan likuiditas bagi pembiayaan kredit perbankan dan mempercepat upaya pemulihan ekonomi nasional, dan menempuh kebijakan makroprudensial yang akomodatif sejalan dengan bauran kebijakan nasional.
Kebijakan tersebut membawa dampak baik salah satunya menstabilisasi dan komunikasi intensif kapada investor dan pelaku pasar. Dampak covid-19 terhadap pergerakan nilai tukar rupiah menjadi topik yang penting untuk di kupas lebih mendalam, untuk itu diadakanlah webinar yang bertajuk “Dampak Covid-19 Terhadap Pergerakan Nilai Tukar Rupiah”. Dengan narasumber yang sangat luar biasa yakni Dr. Prayudhi Azwar, Ph.D (Assistant Director of Macroeconomy, Monetary and Market Academy - Bank Indonesia Institute) dengan dipandu moderator Ibu Dr. Anggraeni, S.E., M.Si.
Pelaksanaan kuliah tamu terlaksana dengan baik dan diharapkan dapat meningkatkan pengetahuan dan wawasan terkait pergerakan nilai mata uang utamanya pada pasca pandemi covid-19. (Alda)