Penjaminan Mutu UHW Perbanas Bina SPMI Program Studi 13 Perguruan Tinggi
Pusat Penjaminan Mutu Universitas Hayam Wuruk Perbanas terpilih sebagai pihak Perguruan Tinggi Mitra Penyelenggara Pembinaan Sistem Penjaminan Mutu Internal di Program Studi. Hal tersebut ditetapkan langsung oleh Direktorat Pembelajaran dan Kemahasiswaan, Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi, Riset, dan Teknologi. Tujuannya, untuk memberikan pelatihan kepada perguruan tinggi yang program studinya masih memiliki akreditasi baik atau C sesuai dengan pelaporan SPMI pada laman http://spmi.kemdikbud.go.id/.
Wakil Rektor I Bidang Akademik UHW Perbanas, Dr. Drs. Emanuel Kristijadi, M.M., mengatakan Sistem Penjaminan Mutu pendidikan tinggi (Dikti) ada 3 pilar yang harus dilakukan, meliputi: pelaporan pangkalan data dikti, sistem penjaminan mutu, dan sistem penjaminan mutu eksternal atau akreditasi perguruan tinggi maupun program studi. Fokus pelatihan yang dijalankan UHW Perbanas adalah SPMI karena hasilnya nanti digunakan untuk akreditasi.
”Kalau peserta yang sekarang itu lebih banyak adalah perguruan tinggi yang akreditasinya masih C atau bahkan belum terakreditasi. Itulah yang diamanahkan kementerian (Kemdibudristek) dengan menunjuk 8 perguruan tinggi di Indonesia untuk melakukan pembinaan kepada perguruan tinggi yang memerlukan binaan,” jelasnya di sela Pembinaan SPMI Program Studi di UHW Perbanas, pada Jumat (26/8).
Lanjut Didik, praktik-praktik yang dilakukan oleh UHW Perbanas terdapat 6 program kegiatan. Adapun rinciannya, yaitu: sosialisasi atau diseminasi SPMI Dikti, merancang SPMI di perguruan tinggi, Impelmentasi SPMI, Mengintegrasikan SPMI dengan akreditasi/SPME (Sistem Penjaminan Mutu Eksternal), Sharing terkait praktik SPMI di UHW Perbanas, dan program terakhir melakukan perumusan tata kelola menuju perguruan tinggi yang lebih unggul.
”Enam program ini kita kemas menjadi tiga bentuk kegiatan, yaitu sosialisasi, workshop atau pelatihan, serta bentuk terakhir berupa bimbingan teknis dan magang,” tambahnya.
Untuk diketahui, UHW Perbanas saat ini memberikan pembinaan SPMI program studi untuk 13 perguruan tinggi. Mereka berasal dari beberapa wilayah, mulai dari Jawa Timur, Kalimantan Selatan, Kalimantan Barat, Sulawesi Tengah, Sulawesi Utara, dan Gorontalo. Perguruan tingginya, meliputi: Sekolah Tinggi Bisnis dan Manajemen Dua Saudara, Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi El Fatah Manado, Sekolah Tinggi Ilmu Administrasi Malang, STISIPOL Mujahidin, STMIK Adhi Guna, Universitas Alkhairaat, Universitas Bina Mandiri Gorontalo, Universitas Muhammadiyah Luwuk, Universitas Muhammadiyah Palu, Universitas Sari Mulia, Universitas Sari Putra Indonesia Tomohon, Universitas Soerjo, dan Universitas Widya Dharma Pontianak.
”Perguruan tinggi peserta ini bukan kami yang memilih, tapi yang memilih dari kementerian dan kami (UHW Perbanas) ditunjuk sebagai perguruan tinggi mitranya,” tandasnya. (eko/hms)