-

APR
24

Hindarkan Generasi Muda dari HIV dan AIDS

Senin, 24 April 2017     Dilihat: 7568

Hindarkan Generasi Muda dari HIV dan AIDS

Penderita HIV/AIDS yang ada di Indonesia sudah sangat memprihatinkan terbukti dengan data yang ada Kementrian Sosial Republik Indonesia jumlah ini terdiri dari 198 ribu orang lebih menderita HIV, dan 78 ribu orang lebih menderita AIDS. Totalnya mencapai 276 ribu orang di Indonesia menderita atau mengidap HIV/AIDS. Menyikapi kondisi tersebut, Sie Pencegahan Penyalahgunaan Narkoba (Sie PPN) STIE Perbanas Surabaya menggelar program kerja perdana berupa Seminar Hari AIDS dengan tema “Lindungi Generasi Muda dari HIV/AIDS”, pada Minggu, (23/4). Bertempat di Auditorium Gedung A kampus 1 STIE Perbanas Surabaya, kegiatan ini diikuti lebih dari 205 peserta dari berbagai kalangan, mulai dari mahasiswa internal STIE Perbanas Surabaya dan turut hadir pula mahasiswa dari berbagai perguruan tinggi di Surabaya.

Manager Sie PPN STIE Perbanas Surabaya, Della Vega Sari memaparkan, tujuan diadakannya Seminar Hari AIDS untuk memberikan awareness kepada para generasi pemuda penerus bangsa agar terhindar dari penyalahgunaan narkoba dan seks bebas. Solusinya, sebelum memberantas penyakit HIV/AIDS, kita harus memberantas dulu penyebabnya. ”Kenapa kita harus memberantas penyebabnya karena kita tidak bisa memberantas penyakitnya, untuk itu marilah kita berpangku tangan dan juga bahu membahu agar lebih peduli terhadap lingkungan sekitar kita supaya dapat merangkul orang-orang yang ada di sekitar kita dan memberikan penjelasan tentang bahayanya penyakit HIV/AIDS. Harapannya, saya agar Indonesia mampu lebih maju dan mampu menciptakan generasi pencetak penerus bangsa yang sukses dan juga unggul dalam bidangnya,” papar Della dalam sambutannya.

Sementara itu, pembicara yang dihadirkan dalam Seminar Hari AIDS kali ini disampaikan oleh Penyuluh Badan Narkotika Nasional (BNN), Mochammad Arifin, S.Ag., M.Ag. Pihaknya menyampaikan ada 2 hal penyebab timbulnya penyakit HIV AIDS. Pertama, penyalahgunaan narkoba dengan menggunakan jarum suntik bergantian, artinya ketika narkoba tersebut disuntikkan ke dalam tubuh maka dalam hitungan detik narkoba tersebut sampai ke seluruh tubuh, dampak yang terjadi bagian-bagian organ tubuh akan eror. Misalnya, ganja dampak dari penggunaan ganja yaitu melemahkan sistem kerja saraf otak, sedangkan obat-obat buatan seperti pil koplo, sabu dampak dari pengunaan obat-obatan buatan yaitu mempercepat kerusakan sistem saraf otak. Kedua,seks bebas artinya hubungan seksual yang tidak aman, tidak amannya adalah tidak menggunakan alat kontrasepsi misalnya melakukan seks bebas itu merupakan peluang yang sangat besar timbulnya penyakit HIV/AIDS.

“Tips mengantisipasi terhadap penularan HIV/AIDS yang pertama pengunaan jarum suntik, apakah itu ketika transfusi darah maka kalau bisa berani menanyakan kepada dokter apabila tidak membuka jarum suntik yang baru kita harus berani menolak. Yang terakhir jauhilah sejauh-jauhnya bagaimana kita itu tidak sampai melakukan seks bebas dengan cara apapun,” paparMochammad Arifin.

Salah satu peserta Seminar Hari AIDS, Ripo Dwi Febryanmengaku materi yang disampaikan oleh narasumber sangat bermanfaat. Jadi saya lebih tahu penyebab-penyebab timbulnya penyakit HIV/AIDS, dan dengan ilmu yang saya perolah hari ini saya akan lebih selektif dalam memilih teman dan lingkungan sekitar agar terhindar dari penyalahgunaan narkoba. (Eka.r)

 

The Leading Business and Banking School

Kampus Wonorejo : Jl. Wonorejo Utara 16 Rungkut, Surabaya
Kampus Nginden    : Jl. Nginden Semolo 34-36, Surabaya

Telp. (031) 5947151, (031) 5947152, (031) 87863997
Fax. (031)-87862621 WhatsApp (chat) 
085895979800
Email: [email protected] atau [email protected]

Ikuti Kami:

Whatsapp
Instagram
Youtube
Facebook
Website
Twitter


Dapatkan Informasi Disini