UHW Perbanas Gandeng DiskopUKMperindag Kota Mojokerto Latih Pelaku UMKM
Universitas Hayam Wuruk Perbanas turut mendukung dan menyukseskan program Merdeka Belajar Kampus Merdeka. Salah satunya dengan mengambil bagian dalam Program Matching Fund. Program tersebut merupakan bentuk nyata dukungan dari Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemendikbudristek) Republik Indonesia untuk menciptakan kolaborasi dan sinergi strategis antara perguruan tinggi dengan pihak Industri. Nantinya akan menjadi salah satu nilai plus bagi kedua belah pihak.
Ketua Pelaksana Program Matching Fund 2021 UHW Perbanas, Dr. Luciana Spica Almilia, S.E., M.Si., mengatakan pihaknya pernah menjalin kerja sama dengan pelaku usaha yaitu Batik Al-Warits Aromaterapi dan Leaf Max Catering. Dalam Program Matching Fund 2021 ini pihaknya menggandeng Dinas Koperasi, Usaha Kecil Menengah, Perindustrian, Perdagangan (DiskopUKMperindag) Kota Mojokerto.
”Di sana (Mojokerto), kami memberikan pelatihan dan pendampingan kepada ratusan peserta dari berbagai jenis usaha. Pelatihannya pun diselesaikan di bulan kemarin, November 2021,” papar Luci.
Dengan mengusung tema “Eskalasi Bisnis Menuju Startup Berbasis Sociopreneurship dan Kearifan Lokal”, Luci ingin mendorong pelaku UMKM di Kota Mojokerto agar semakin kreatif dalam pengembangan usaha. Dirinya merinci, ada tiga kelompok peserta inkubasi yang diberikan materi pelatihan. Sesi petama sebanyak 90 peserta Inkubasi pembuat Cake dengan 5 orang pendamping terlaksana pada 13 November 2021. Sesi kedua pada 14 November 2021, peserta berasal dari inkubasi pembuat keripik dan batik sebanyak 90 orang dengan 4 orang pendamping. Sesi terakhir, ada 120 peserta inkubasi pembuat jamu, sulam pita dan aksersoris berserta 5 orang pendamping berakhir pada 15 November 2021.
“Kami adakan selama 3 hari berturut-turut. Pada pelatihan itu, kami memberikan materi tentang Penentuan Harga Pokok Penjualan dan Harga Jual pada Inkubasi Bisnis yang dikelola oleh Dinas tersebut,” rincinya.
Di samping itu, pihaknya juga melibatkan 12 mahasiswa Universitas Hayam Wuruk Perbanas dalam realisasi program. Rinciannya, 2 mahasiswa terlibat kegiatan penelitian, 2 mahasiswa terlibat kegiatan Studi Kelayakan Bisnis, 4 mahasiswa terlibat kegiatan Studi Independen, dan 4 mahasiswa lainnya terlibat dalam kegiatan Magang.
Salah satu mahasiswa UHW Perbanas, Richa mengaku mendapatkan banyak manfaat selama berkegiatan di Matching Fund 2021. “Saya merasakan manfaat mengikuti kegiatan ini, khususnya ketika sebagai fasilitator kegiatan pelatihan. Di sini, saya dapat mengaplikasikan pengetahuan saya untuk menghitung harga pokok penjualan dan harga jual pada berbagai jenis usaha,” kesan Richa. (eko/hms)