Geliat UMKM saat ini tak lepas dari kebijakan penting pemerintah dalam pemberdayaan pengusaha kecil, mikro dan menengah. Setahun lebih pandemi Covid telah membuat tidur UMKM dan kini mulai bangkit. Bagaimanakah perspektif BUMN melihat fenomena ini? Melihat fenomena tersebut dengan sigap Program Studi Diploma Universitas Hayam Wuruk Perbanas menyelenggarakan “Workshop Era Kebangkitan UMKM di Era New Normal: Perspektif BUMN” dengan pembahasan yang sangat bermanfaat serta dengan materi up to date. Narasumber pada kegiatan ini adalah Bapak Luhut S.P Siahaan dari Mikro Banking Head Regional 8/Jawa III PT BANK MANDIRI (PERSERO) Tbk. Dan di Moderatori oleh Bapak Rohmad Fuad Armansyah, SE., M.Si (Sekprodi Diploma dan Dosen Tetap Universitas Hayam Wuruk Perbanas).

Kegiatan yang sangat luar biasa ini dibuka langsung oleh Rektor Universitas Hayam Wuruk Perbanas Bapak Dr. Yudi Sutarso, M.Si. Kegiatan ini membahas mengenai peran BUMN dalam meningkatkan UMKM di tengah pandemi, mulai dr pemberian diskon bunga, restrukturisasi kredit sampai dengan program PEN (Pemulihan Ekonomi Nasional), program yang bertujuan melindungi, mempertahankan, dan meningatkan kemampuan ekonomi para pelaku usaha dalam menjalankan usahanya selama pandemic COVID-19 melalui penyaluran kredit KUR berbunga rendah ke berbagai sektor antara lain pedagang besar & eceran, pertanian perikanan kehutanan.

Langkah lain yg dilakukan adalah bersinergi dengan BUMN lainnya serta dengan program Wirausaha Muda Mandiri dan Rumah BUMN yang bertujuan untuk pengembangan UMKM terutama dalam digitalisasi karena pertumbuhan UMKM tinggi tetapi tidak dibarengi dengan kemampuan digitalisasi, disamping itu Rumah BUMN juga sebagai basecamp milenial yang memberikan dukungan belajar bagi milenial, sebagai pusat inkubasi bisnis, dan sebagai pusat literasi dan referral UMKM. Dengan berbagai langkah yang diungkapkan langsung oleh Bapak Luhut tentunya akan membantu para UMKM untuk tetap bertahan dalam keadaan pandemic ini.