Dalam suasana pademi covid-19, Universitas Hayam Wuruk Perbanas yang semula STIE Perbanas Surabaya mewisuda lulusannya. Berlangsung secara daring, kegiatan ini memperhatikan protokol kesehatan (prokes) dengan menerapkan prokes mulai memakai masker, mencuci tangan, dan menjaga jarak.

Sebanyak 398 lulusan pun di wisuda mulai dari jenjang Magister, Sarjana, dan Diploma 3. Adapun rincian wisudawannya, yaitu: 21 lulusan Magister Manajemen, 185 Lulusan Sarjana Manajemen, 145 Lulusan Sarjana Akuntansi, 46 Lulusan Sarjana Ekonomi Syariah, dan 1 lulusan dari Diploma 3 Perbankan dan Keuangan.

Kemudian, wisudawan terbaik dari setiap prodi, yaitu Zainiyatul Afifah, S.E.I., MM (Magister Manajemen), Karima Fatmawati, S.Ak. (Sarjana Akuntansi), Retno Gusmawanti, S.M. (Sarjana Manajemen), dan Sarah Lutfiyah Nugraha, S.E. (Sarjana Ekonomi Syariah). Lantas, wisudawan terbaik institusi diraih oleh Karima Fatmawati, S.Ak. dari Sarjana Akuntansi.

Karima Fatmawati merupakan salah satu penerima beasiswa penuh. Artinya, wanita berhijab ini bebas biaya pendidikan alias gratis selama berkuliah. Putri pasangan Abdul Karim dan Sumarni ini mengaku bahagia bisa meraih predikat terbaik ini. Bahkan, dirinya pun saat ini sudah bekerja sebulan usai sidang skripsi. ”Sekarang saya sudah bekerja di salah satu perusahaan ekspor impor rempah-rempah yaitu Surya Mas sebagai Staff Akuntansi dan Pajak,” ungkapnya.

Selama kuliah, adik dari Tito Sumarsono ikut berorganisasi dan aktif meraih banyak prestasi membanggakan. Adapun deretan prestasi yang diraihnya, meliputi: Juara 1 Internasional Accounting Week UMY, Juara 1 Pekan Ilmiah Akuntansi UNSOED, Juara 1 Accounting Competition UNMUL, Juara 2 Sriwijaya Accounting Olympiad, Juara 3 Battle Of Accounting UMJ, Juara 3 Accounting Fair UPN Veteran Jakarta, Juara 3 Accounting Competition UII, Juara 3 Accounting Olympiad STIE YKPN, Juara Harapan 1 Atmajaya Accounting Competition, dan Juara Harapan 2 Perbanas Accounting Compettion.

Sementara itu, Rektor Universitas Hayam Wuruk Perbanas, Dr. Yudi Sutarso, S.E., M.Si., mengungkapkan wisuda sekarang terbilang istimewa. Maksudnya, ini menjadi wisuda terakhir bagi lulusan dengan bentuk Sekolah Tinggi. Mereka telah lulus pada semester lalu sebelum transformasi menjadi universitas.

”Mereka yang diwisuda hari ini dinyatakan lulus sebelum kami menerima SK (Surat Keputusan) perubahan bentuk perguruan tinggi tanggal 9 April 2021. Jadi, istimewanya saat ini menjadi wisudawan terakhir bentuk Sekolah Tinggi dan wisuda yang pertama diadakan oleh Universitas Hayam Wuruk Perbanas,” papar Dr. Yudi Sutarso, usai acara wisuda.

Pihaknya pun berpesan, di tengah pademi Covid-19 menjadi tantangan tersendiri para lulusan untuk terserap di dunia kerja. Dirinya pun berharap bekal ilmu dan pengalaman selama berkuliah dapat segera di implementasikan di dunia kerja untuk meraih karir yang semakin baik. (eko/hms)