Digital Learning Jadi Pilihan Tepat Generasi Z
Luaran dari sebuah perguruan tinggi ada dua hal penting, yaitu lulusan yang baik dan ilmu pengetahuan yang bermanfaat. Itulah yang disampaikan Ketua STIE Perbanas Surabaya, Dr. Yudi Sutarso, S.E., M.Si., dalam menyambut peserta Pelatihan Peningkatan Kompetensi Pengajar Mata Pelajaran Ekonomi Berbasis Digital pada Sabtu, (13/2) kemarin.
Dalam kegiatan tersebut, dirinya menyatakan generasi Z dan digital learning menjadi pilihan model pembelajaran yang tepat. Pasalnya, anak sekarang ini sangat dekat dengan hal yang berbau digital sehingga pembelajaran digital penting bagi para siswa. "Di STIE Perbanas Surabaya, hal ini sudah menjadi kebiasaan," papar Dr. Yudi kepada puluhan guru ekonomi yang tergabung dalam Musyawarah Guru Mata Pelajaran (MGMP) Ekonomi Provinsi Jawa Timur.
Menurutnya, keberadaan dunia digital berdampak kepada pengajar agar mempersiapkan materi secara digital pula. "Hal itu memungkinkan semua bentuk kegiatan pembelajaran, mulai dari presentasi materi, penugasan, interaksi, evaluasi, dan biasanya kami tambahkan dengan kontribusi. Jadi, hasil pembelajaran itu harus menghasilkan manfaat bagi pihak lain dalam bentuk digital," jelasnya.
Sejauh ini, mahasiswa STIE Perbanas Surabaya sudah memanfaatkan media digital untuk proses pembelajaran. Bahkan, banyak pembelajaran mahasiswa di kampus bisnis dan perbankan ini di-digitalkan. Salah satunya melalui media YouTube.
Sementara itu, Ketua Pembina MGMP Ekonomi Kota Surabaya, Drs. Slamet Budi Santoso, MM., mengucapkan terima kasih kepada STIE Perbanas Surabaya terus berulang kali bekerjasama dengan pihaknya. "Dan, (kegiatan ini) sumbangsih yang luar biasa kepada STIE Perbanas Surabaya, dalam rangka untuk memajukan (pendidikan) khususnya pelajaran ekonomi di Surabaya," apresiasi Slamet disela acara berlangsung.
Dirinya pun berharap, pelatihan tersebut memberikan bekal yang baik dalam mengantarkan peserta didik meraih kesuksesan. "Harapan saya, kegiatan ini akan memberikan bekal para guru untuk lebih baik dalam menyiapkan anak didik," harapnya. (eko/hms)