POJOK OPINI MAHASISWA "Kedaulatan Pangan dan Saling Bantu Jadi Kunci untuk Tanggulangi Pandemi Bersama"
SUDAH sekitar sepuluh bulan lamanya sebagian masyarakat Indonesia berada dalam situasi yang tidak biasa, sebagai imbas pandemi Covid19. Tidak biasa itu adalah sebagian masyarakat bekerja dari rumah (work from home), tidak sedikit juga pekerja yang dirumahkan (atau diPHK). Dan cukup banyak pekerja informal yang merosot bahkan nirpenghasilan. Catatan pemerintah, sebanyak 3 juta orang diPHK dari kantornya. Beban perekonomian yang ditimbulkan oleh pandemi ini terasa sangat berat. Pemerintah memang menyalurkan bantuan sosial, tetapi menuai banyak kritikan. Basis data penduduk dianggap sudah lampau, persyaratan yang berbelit, penyaluran barang yang tidak merata, hingga solusi yang tak tepat sasaran. Alhasil, muncul banyak gerakan dari masyarakat sendiri untuk membantu sesamanya. Kini, di bulan Oktober, pemerintah kita dan juga banyak negara mulai melonggarkan kebijakan karantina, atau kita mengenalnya sebagai Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB). Masyarakat sudah gerah ingin kembali beraktivitas seperti dahulu, pemerintah sudah gerah ingin menggulirkan kembali roda perekonomian.
#NewNormal begitu gaung yang muncul belakangan ini. Dunia tempat kita berpijak sebenarnya masih sama dengan segala problematikanya. Tapi pandemi ini telah memberikan kita waktu jeda yang cukup lama untuk mengingat apa yang sudah terjadi di masa prapandemi, untuk kemudian berbuat sesuatu yang lebih baik pascapandemi. Wadahnya sama, tapi harapannya ada pada manusia untuk bersikap lebih baik. Sikap seperti apa yg bisa kita pilih dan lakukan? (*)
Baca Selengkapnya disini
*Penulis: Dyah Fitriana dan Walisa Mahasiswa Magister Manajemen STIE Perbanas Surabaya Terbit di Radar Surabaya pada tanggal 11 Desember 2020