PANDEMI Covid-19 semakin lama memiliki dampak besar bagi perekonomian seluruh penjuru dunia, termasuk di Indonesia. Kondisi tersebut membuat para investor mengalami dilema dalam menginvestasikan kekayaannya. Pasalnya di era pandemi saat ini mempengaruhi arus perekonomian pada seluruh sektor, tanpa terkecuali. Artinya para investor harus cermat, teliti, dan bijak dalam memilih jenis investasi untuk meminimalisir adanya risiko kerugian. Seperti yang kita ketahui, terdapat beberapa jenis instrumen dalam investasi. Investasi terbagi menjadi dua jenis yaitu bersifat akumulatif dan generatif. Akumulatif yaitu investasi dengan tujuan untuk mencapai kebutuhan financial. Sedangkan generatif yaitu aset yang bisa menghasilkan uang (passive income). Kami akan membahas dua produk yang menurut kami dapat menjadi pertimbangan untuk dijadikan pilihan investasi di masa pandemi saat ini, yaitu: Emas Logam Mulia, Nilai emas yang lebih stabil dari nilai mata uang menjadi alasan mengapa instrumen ini menjadi salah satu jenis investasi jangka panjang. Selain itu, berinvestasi emas juga tergolong mudah, karena sistemnya hanya bersifat jual beli.

Reksadana, reksadana juga merupakan jenis instrumen yang berisiko rendah, namun profit yang diperoleh tidak lebih besar daripada saham. Reksadana itu sendiri juga bisa dipilih sesuai dengan profil risiko yang dimiliki oleh investor. Jadi, Emas atau Reksadana? (*)

Baca Selengkapnya disini

* Penulis: Nanda dan Citra Mahasiswa Magister Manajemen STIE Perbanas Surabaya Terbit di Radar Surabaya Selasa, 24 November 2020.