POJOK OPINI MAHASISWA "Mengintip Laju Kredit Property di Tengah Pandemi Covid-19"
DI balik kredit properti saat ini yang sedang mengalami slowdown, demand yang sebenarnya masih tetaplah ada, terutama dari segmen pasar first home buyer. Setelah anjlok pada bulan Maret – Juli 2020, permintaan diproyeksikan akan perlahan menguat sampai dengan akhir 2020. Kredit properti atau KPR melambat akibat pandemi virus COVID19, hal ini paling berdampak terutama pada periode bulan Maret – Juli 2020. Namun, permintaan kredit property mulai kembali menguat sejak Agustus 2020. Seperti apa kinerja kredit properti saat ini ? Apa strategi perbankan di bisnis pembiayaan properti ?
Kebutuhan property sebenarnya tidak akan pernah berhenti, apalagi khususnya untuk para first home buyer. Pada bulan Maret – Juli 2020 kredit properti memang cenderung melemah, hal ini dikarenakan bank lebih memfokuskan diri untuk dapat melakukan restrukturisasi kredit dengan cepat dan tepat. Sedangkan pada akhir bulan Juli 2020 laju kredit properti ini mulai kembali meningkat. Di akhir bulan Juli 2020 terdapat beberapa developer yang mulai membuat launching produk mereka yang disertai dengan promo promo untuk menarik customer merekalagi, s e d a n g kan di bulan Agustus 2020 sendiri semakin banyak launching property terutama untuk rumah–rumah dengan harga di bawah Rp. 1 Miliar. Hal ini terjadi karena banyaknya permintaan di segmen pasar tersebut dan tidak hanya itu pasar untuk rumah bekas juga cenderung mulai meningkat . (*)
Baca Selengkapnya disini
*Penulis: Yesica dan Lily Mahasiswa Magister Manajemen STIE Perbanas Surabaya Terbit pada Radar Surabaya pada Jum'at, 20 November 2020