POJOK OPINI MAHASISWA "Digital Marketing UMKM di Masa Pandemi, Kenapa Tidak?"
MASA pandemi Covid-19, memaksa masyarakat untuk merubah pola aktivitas, yang biasanya bisa bebas melakukan aktivitasnya di luar rumah, menjadi lebih banyak berdiam di rumah. Sebab, memang saat pandemi diberlakukan pembatasan kontak fisik (physical distancing) untuk memutus rantai penyebaran virus corona. Dan aktivitas seperti belajar dan bekerja pun dilakukan secara online.
Masa pandemi ini juga memberikan dampak yang luar biasa terhadap berbagai sektor perekonomian global termasuk di Indonesia. Termasuk keberadaan Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM) yang sangat penting dalam perekonomian Indonesia, karena penyumbang terbesar PDB dan menjadi andalan dalam penyerapan pengangguran, subtitusi produksi barang konsumsi atau setengah jadi.
Para pelaku UMKM mengalami tekanan sangat besar dan dituntut untuk dapat beradaptasi agar usaha yang dijalankan dapat terus bertahan di tengah badai krisis ekonomi akibat pandemi. Data Kadin (Kamar Dagang dan Industri Indonesia) mengonfirmasi sekitar 50 persen atau setara 30 juta dari 60 juta UMKM yang ada di Indonesia harus tutup sementara akibat pandemi Covid-19
danya komplain. Strategi digital marketing untuk UMKM bisa dilakukan dengan memanfaatkan sosial media, seperti facebook, instagram, whatsapp bisnis. Ketiganya merupakan media sosial yang umum digunakan oleh berbagai usia saat ini kapanpun dan dimanapun berada. Cukup dengan memposting foto atau video yang mengandung konten tentang produk UMKM di laman akun sosial media, secara teratur dan konsisten.
Teknik email marketing yang tak jarang diabaikan orang banyak karena dianggap spam, akan menjadi efektif jika bisa mengelolanya dengan baik. Format penulisan yang digunakan dapat disesuaikan dengan ciri khas UMKM untuk membantu agar target penjualan tercapai.(*)
Baca Selengkapnya disini
*Penulis: Dimas Haidar K & Krista Mahasiswa Magister Manajemen STIE Perbanas Surabaya Terbit pada Radar Surabaya pada Selasa, 17 November 2020