Prodi Magister Manajemen Ter-Akreditasi UNGGUL dari BAN-PT

NOV
10

POJOK OPINI MAHASISWA "Panen Besar Emiten Teknologi & Kesehatan di Tengah Pandemi"

Selasa, 10 November 2020     Dilihat: 5569

Pandemi Covid-19 memaksa Pemerintah untuk menetapkan kebijakan yang diharap mampu untuk mendukung seluruh aktivitas perekonomian di Indonesia. Diantara kebijakan tersebut yaitu Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB). PSBB itu sendiri memberikan efek sekaligus dampak yang baik, terhadap emiten yang bergerak dibidang teknologi dan kesehatan.

Dalam triwulan terakhir 2020, beberapa perusahaan baru (start-up) maupun perusahaan besar yang sudah lama berdiri dapat meraup keuntungan yang sangat besar. PT. NFC Indonesia Tbk (NFCX) yang bergerak di bidang layanan teknologi informasi, digital dan telekomunikasi melaporkan bahwa perusahaan tersebut dapat meraup setidaknya Rp 30,4 Miliar, dengan membawahi 16 anak perusahaan.

Selain perusahaan tersebut terdapat perusahaan (start-up) lainnya yang juga berhasil melaporkan bahwa keuntungan yang didapat sebesar Rp 85,4 Miliar. Perusahaan tersebut yaitu PT. M Cash Integrasi Tbk (MCAS) yang merupakan penyedia self-kiosk digital dan layanan solusi IT yang inovatif, seperti pulsa dan token listrik, pembayaran tagihan, pemesanan tiket, e-ticket dan voucher digital. Tidak hanya itu, MCAS juga menginfokan bahwa dalam beberapa waktu kedepan akan bekerja sama dengan Telkomsel untuk meluncurkan platform yang nantinya akan dinamakan “DigiSaham”.

Keduanya memiliki keunggulan yang sama untuk masyarakat, yaitu untuk memfasilitasi permintaan dari sekian banyaknya kosumen yang cenderung melakukan segala aktivitas dari rumah dan secara online. Selama pandemi berlangsung maka permintaan, aktivitas transaksi serta kebutuhan pelayanan digital akan mengalami kenaikan yang cukup drastis.

Apakah kondisi ini akan berkelanjutan seiring dengan pandemi yang belum kunjung usai, ataukah babak baru dalam dunia pasar modal akan beralih kepada sektor-setor lainnya. Mengingat bahwa respon pasar yang nantinya akan berada pada titik jenuh akan ketergantungan teknologi dan kesehatan. Maka, ini semua tergantung dari bagaimana arus pasar mendatang untuk menentukan jawaban tersebut. (*)

Baca Selengkapnya disini.

Penulis : Atikah Resiana Dan M. Rosyid Mahasiswa Prodi MM STIE Perbanas Surabaya Terbit dalam Radar Surabaya Selasa, 10 November 2020

The Leading Business and Banking School

Kampus Wonorejo : Jl. Wonorejo Utara 16 Rungkut, Surabaya
Kampus Nginden    : Jl. Nginden Semolo 34-36, Surabaya

Telp. (031) 5947151, (031) 5947152, (031) 87863997
Fax. (031)-87862621 WhatsApp (chat) 
085895979800
Email: [email protected] atau [email protected]

Ikuti Kami:

Whatsapp
Instagram
Youtube
Facebook
Website
Twitter


Dapatkan Informasi Disini