Tahun 2019 akhir adalah tahun berat dalam sejarah manusia yang dipukul oleh adanya peristiwa pandemic Covid-19. Tidak berakhir di tahun 2019, dan masih berlangsung di tahun 2020 hingga saat ini. Pademic membawa dampak yang sangat berimplikasi dari satu sektor ke sektor lainnya. Sektor ekonomi, budaya, pariwisata, jasa, keuangan,  hingga sektor pendidikan pun mengalami dampak berupa penurunan pendpaatan dan mengalami kerugian.

            Di dalam bisnis, sangat penting bagaimana mampu mempertahankan pelanggan dalm masa sulit ini, agar perusahaan tetap dapat selling product dan survive. Akan terasa berat jika pemasar perusahaan menggunakan jasa iklan dalam meningkatkan penjualan, karena akan mengeluarkan biaya yang sangat mahal, dan penjualan belum tentu meningkat karena factor daya beli yang turun.  Dapat dilakukan dengan cara mepertahankan pelanggan dan sinergi cara push selling, yaitu bagaimana kita perusahaan harus mampu memuaskan kebutuhan pelanggan dengan menjaga supply product atau jasa yang berkualitas.

            Selain itu metode push selling juga dapat dilakukan perusahaan yaitu dengan cara, mengunjungi kontak media social pelanggan maupun calon konsumen untuk melihat dan closing product yang dimiliki perushaaan. Karena, dalam keadaan yang seperti ini, akan banyak masyaratkat menutup dan menahyan diir untuk membeli bukan kebutuhan primer, untuk itu salah satu jalan agar masyarakat mengetahui produt kita adalah, kita harus landing ke media social atau kontak mereka. Hal tersebut juga dapat dilakukan dengan cara yang sama kepada pelanggan perusahaan, Karen atidak menutup kemungkinan pelanggan juga akan menutup diri dan membatasi pengeluaran untuk pembelian beberapa produk tertentu.

            Pelaksanaan workshop yang digelar oleh PS MM STIE Perbanas Surabaya dengan mengusung tema “Strategi Mengelola Pelanggan Pada Masa New Normal”, menjadi terobosan baru sebagai topik perbincangan yang menarik dalam dunia akademisi maupun pemangku kepentingan bisnis. Pesreta dalam workshop sangat beragam, mulai dari kalangan mahasiswa maupun Alumni yang sudah bekerja sebagai karyawan maupun wirausaha. Total sebanyak 70 peserta terdaftar.

            Denggan indikator yang kami sajikan peserta memberikan nilai yang baik terhadap bagaimana aktualisasi materi yang diberikan dengan sajian kasusu yang nyata dan benar adanya. Selain itu, banyak pula kritik dan saran membangun yang sangat beragam dan menjadi stimulus kami panitia untuk menjadi lebih baik dalam melaksankan kegiatan workshop. (PT)