Saat ini banyak perguruan tinggi di Indonesia telah melahirkan lulusan, khususnya pada bidang Akuntansi. Tentunya hal ini meningkatkan persaingan lintas perguruan tinggi dalam meningkatkan keterserapan lulusan di dunia kerja.

Menyikapi kondisi tersebut, STIE Perbanas Surabaya melalui Program Studi (Prodi) Sarjana Akuntansi membekali lulusannya dengan program sertifikasi. Pada Senin-Selasa, 5-6 Agustus 2019, sebanyak 135 mahasiswa mengikuti Ujian Sertifikasi Akuntansi Dasar (USKAD).  Program USKAD ini memang rutin diselenggarakan setiap tahun.

Ketua Prodi Sarjana Manajemen, Dr. Nanang Shonhadji, S.E., M.Si., mengatakan dalam penyelenggaran USKAD, pihaknya bekerjasama dengan Ikatan Akuntan Indonesia (IAI) Pusat di Jakarta. Nantinya, pihak IAI-lah yang mengeluarkan sertifikasi kelulusan dari hasil ujian yang diikuti oleh mahasiswa STIE Perbanas Surabaya.

”Sertifikasi USKAD merupakan sertifikasi yang wajib dimiliki oleh mahasiswa sarjana akuntansi sebelum menempuh skripsi. Dari kebijakan STIE Perbanas Surabaya, apabila pada ujian sertifikasi USKAD kali ini tidak lulus, maka bisa mengulang mengikuti USKAD tahun berikutnya,” paparnya.

Selain USKAD, Prodi Sarjana Akuntansi memiliki beberapa program sertifikasi lain yang bisa diikuti oleh setiap mahasiswanya. Menurutnya, beberapa program sertifikasi profesi yang diadakan, di antaranya: Qualified Internal Audit (QIA), Sertifikasi Association of Chartered Certified Accountants (ACCA), dan Sertifikasi SAP.

Sementara itu, salah satu peserta ujian, Savira Yunita Sari mengaku sebelum ujian dirinya mengikuti try out.  Menurut Savira kegiatan tersebut sangat membantunya dalam mengerjakan USKAD, terbantu paham dalam mengerjakan soal-soalnya sebanyak 60%-70%. Setelah mengikuti ujian USKAD, Savira berharap lulus mengikuti ujian sertifikasi akuntansi dasar sekitar 95%. “Dengan sertifikasi kompetensi yang diakui secara nasional, nantinya bisa digunakan untuk meningkatkan daya saing mereka ketika lulus nantinya,” harapnya. (del/humas)