Mahasiswa Perbanas Raih Rekor 850 Short Movie Nilai Softskills & Sadar Lingkungan
Mahasiswa STIE Perbanas Surabaya senantiasa melakukan inovasi dan berinisiatif untuk sadar terhadap lingkungan. Inovasi inipun diwujudkan dalam bentuk karya-karya berkualitas dan bernilai tinggi. Para mahasiswa angkatan tahun 2018 yang tergabung dalam kegiatan Super Softskills Mentoring (SSM) 2019, kali ini membuat produk berbeda dari biasanya. Semula mereka selalu memanfaatkan barang bekas. Kini, mahasiswa memanfaatkan teknologi informasi maupun media sosial youtube untuk berkampanye cinta lingkungan lewat short movie.
Tepat Sabtu, 20 Juli 2019, sebanyak 850 mahasiswa yang terbagi menjadi 47 grup mentee (dibaca menti, sebutan untuk peserta mentoring) menampilkan beragam judul short movie. Seperti yang dibuat oleh Rio Athalah Rafif dari mentor (kelompok) 38. Rio mengatakan, film yang dibuatnya menceritakan tentang seorang perokok aktif yang bingung menghentikan kebiasaannya merokok. Film yang diberi judul Dilema ini akhirnya medapatkan Juara I Short Movie terbaik tahun ini.
Ketua Pelaksana, Nurcholis Setiawan, S.Psi., M. Psi., mengatakan Super Softskills Mentoring (SSM) merupakan kegiatan rutin tahunan untuk mahasiswa angkatan terbaru. Program SSM berlangsung hampir 6 bulan. Dan, para mentor memberikan bimbingan kepada mentee hingga 14 pertemuan. Artinya, pembelajaran nonakademik ini dapat dikategorikan selama satu semester layaknya perkuliahan. Namun, mereka lebih dilatih dan digali softskill-nya agar nantinya bakat setiap mahasiswa bisa dikembangkan.
Berkaitan dengan raihan Rekor Short Movie, mahasiswa terlibat langsung dalam proses pembuatannya. Mulai dari ide, naskah, tema, proses pengambilan, hingga editing. Film yang dibuat juga menekankan pada konsep sadar lingkungan dan nilai-nilai softskills. Bahkan, setiap mentee berkontribusi langsung di tengah masyarakat untuk mengedukasi para warga dalam penyelamatan lingkungan dan pendidikan karakter softskills. Adapun poin penilaiannya, meliputi: Style and Organization, Creativity, Softskills, dan Quality.
"Short movie yang dibuat mereka telah dipublikasikan secara massal sejak 7 Juli 2019, kemarin, di akun YouTube masing-masing mentee. Harapannya, setelah di-share, warga netizen maupun masyarakat umum luas bisa bergerak untuk menyelamatkan lingkungan secara massal melelui media digital," harapnya.
Sementara itu, Ketua STIE Perbanas Surabaya, Dr. Yudi Sutarso, S.E., M.Si., sangat mengapresiasi kreatifitas dan inovasi mahasiswanya. Pembuatan short movie ini juga menarik perhatiannya karena mahasiswa sekarang sudah sangat sadar dengan pemanfaatan teknologi informasi. Perlu diketahui, program Super Softskills Mentoring ini sudah sejak tahun 2008, saat pihaknya menjabat di bidang kemahasiswaan. “Tujuannya untuk pengembangan skill mahasiswa,” papar Yudi.
Programnya, inovasi dan kreatifitas mahasiswa akan terus kami kembangkan sehingga mereka bisa beradaptasi sesuai perkembangan zaman. Mengingat zaman sekarang semua sudah jadi film dan orang kurang tertarik dengan tulisan maupun gambar. “Orang tiap hari dengan HP-nya lihat video. Kalau kita kasih tulisan kurang menarik. Tapi kalau dengan film, yang sesuai kehidupan jaman sekarang, itu akan sesuai," jelasnya.
Akhirnya, inovasi lingkungan para mahasiswa STIE Perbanas ini mendapat apresiasi dari The La Tofi School of CSR. Mereka berhak meraih penghargaan dari Museum Rekor Inisiatif Hijau Indonesia (MURIHINDO) atas inisiatifnya membuat film pendek secara bersama dengan tema lingkungan. “Menurut saya, film ini sejarah baru di Indonesia. Yaitu kesadaran pengelola perguruan tinggi, menjadikan movie sebagai media mempengaruhi publik,” ungkap Latofi. (hms)