Perbanas Beri Pelatihan Account Officer Bagi Bank Prima Master
Pentingnya peningkatan pengetahuan staff account officer dalam menganalisis kredit dan memperhitungkan tingkat risiko yang akan terjadi sekaligus tingkat pengembalian, STIE Perbanas Surabaya melalui Centre for Applied Banking and Management (CABM ) menggelar pelatihan analisis kredit untuk account officer bagi Bank Prima Master. Bertempat di ruang rapat kantor pusat Bank Prima Master Surabaya, pelatihan ini diikuti sejumlah staf account officer dan staf pemasaran selama dua hari, yakni Jumat-Sabtu (19-20/5).
Ketua STIE Perbanas Surabaya, Dr. Lutfi, S.E., M.Fin., dalam sambutannya menyampaikan ada banyak kendala khususnya yang tekait dengan bidang perkreditan. Masalah yang sering muncul temuan yang terkait dengan operasional perkreditan dan temuan berulang itu menjadikan bank ini sulit untuk memilki kategori tata kelola 2, namun pihaknya mengajak untuk bersyukur karena sejauh ini Bank Prima Master memilki kategori good corporate governance. “Maka kegiatan pelatihan ini memberikan dua manfaat, yang pertama perubahan mindset, bahwa tidak cukup bapak/ibu mengejar target lending tetapi 2-3 tahun kemudian terjadi kredit macet kol 1, 2 dan 3. Kedua, kemampuan dalam menganalisis jangan sampai nanti bapak/ibu ini memberikan kredit yang diutamakan adalah agunan, kita harus mengevaluasi tentang kemampuan debitur dalam kemungkinan membayar kembali apa yang telah dipinjamkan,”paparnya dihadapan segenap peserta pelatihan.
Pada kesempatan ini, pemateri yang dihadirkan adalah Ekowati Setyambodi dan Achmadi. Keduanya merupakan praktisi yang sudah ahli di bidang perkreditan khususnya tentang analisis kredit. Dalam pelatihan tersebut, Ekowati Seyambodi menjelaskan produk kredit bank itu ada tiga, yaitu konsumer, ritel, dan corporate. Pihaknya berpesan kepada seluruh peserta pelatihan dalam menganalisis kredit, apapun data yang didapatkan jangan sampai ketinggalan. ”Mengapa? maksud dari statement mengapa di sini adalah setiap melakukan analisis kredit selalu tanyakan pada diri sendiri mengapa ya, karena menurut saya mengapa itu harus melekat pada bapak/ibu dalam melakukan analisis kredit supaya kita dapat mengidentifikasi semua data, semua masukan, semua case yang kita punya,” jelasnya.
Sementara, Achmadi menilai kegiatan pelatihan analisis kredit untuk account officer yang melibatkan staff account officer dan staff marketing bank prima master ini sangat baik, karena dalam pelatihan kali ini peserta tidak hanya mendengarkan materi dari pembicara tetapi mereka juga diberikan study case yang terkait dengan bidang perkreditan.
Salah satu peserta pelatihan analisis kredit untuk account officer, Lucas Joko Wiyarso mengungkapkan setelah mengikuti pelatihan selama dua hari ini saya mendapatkan pengetahuan baru lagi terutama tentang perkreditan dan meningkatkan kemampuan saya dalam menganalisis kredit. (Eka.r)