Ratusan Pelajar Sumbangkan Gagasan Anti Korupsi
Meningkatnya kasus korupsi di lingkungan pemerintah Indonesia membuat banyak pihak geram dan ingin ada revolusi mental dengan secepatnya. Ide atau gagasan untuk memperbaiki negeri ini pun mulai mengalir dari para pelajar tingkat menengah atas. Kritik sosial telah mereka sampaikan ke beragam media, di antaranya Poster, Video, dan Aktivitas Debat. Hal inilah yang tampak di kampus 2 STIE Perbanas Surabaya pada Sabtu, 25 Maret 2017 dalam kegiatan Lomba Kreativitas Anti Korupsi tingkat Nasional dengan tema ”Indonesia Bebas Korupsi, Bisa!”. Sebanyak 187 siswa SMA/SMK/MA sederajat tampak antusias ikut kompetisi yang sudah berlangsung di kali ketiga.
Ketua Pelaksana, Romi Ilham, S.Kom., MM., menjelaskan kegiatan ini berlangsung selama sehari dengan menyajikan tiga kategori lomba, yakni Lomba Debat, Lomba Poster, dan Lomba Video. ”Peserta yang ikut acara ini dibebaskan biaya pendaftaran atau gratis. Mereka nanti juga akan memperebutkan total hadiah sebesar 15 juta rupiah dan jutaan voucher pendidikan,” papar Romi.
Pada dasarnya, kegiatan ini bertujuan untuk menanamkan jiwa anti korupsi sejak dini kepada masyarakat luas. Pihaknya menegaskan, para pelajar diajak berpartisipasi lewat ide dan gagasan baru untuk membangun bangsa Indonesia lebih maju tanpa korupsi. ”Peserta kategori lomba Video menampilkan video berdurasi maksimal 2 menit dan dibuat sebelum acara berlangsung. Lantas, peserta lomba poster anti korupsi diberi waktu selama + 90 menit dan dilanjutkan untuk presentasi dihadapan para juri. Terakhir, lomba debat anti korupsi menggunakan system Asian parlementary, yakni tim Pro dan tim Kontra,” imbuh Romi.
Salah satu peserta lomba Poster, Alam Anugrah Maulana dari SMA Negeri 1 Porong medesain poster dengan mengangkat hewan tikus. ”Konsep ini kami angkat karena para koruptor identik dengan hewan tikus. Kemudian, pesan yang ingin saya sampaikan semoga poster ini dapat memotivasi seluruh warga untuk mendukung gerakan anti korupsi di Indonesia” harap Alam.
Sementara itu, pejabat Direktorat Pendidikan dan Pelayanan Masyarakat Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK), Dony Mariantono berpesan kepada pelajar Pemenang lomba Anti Korupsi ini agar grup-grup ini tetap dipertahan untuk senantiasa menyampaikan gagasan kritis. ”Di sekolah, kalian harus selalu berlatih dan mengasah keterampilan untuk berpikir kritis tanggap dengan permasalahan negara terkini termasuk pemberantasan korupsi. Karena, kalian nanti yang akan melanjutkan estafet kepemimpinan bangsa Indonesia,” pesan Dony Mariantono.