Universitas Hayam Wuruk Perbanas berhasil ditetapkan sebagai Perguruan Tinggi penerima Bantuan Pemerintah Penyelenggaraan RPL Tipe A Tahun 2024. Ketetapan itu berdasarkan Surat dari Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemdikbudristek) Dirjen Diktiristek Nomor 3853/E2/DT.00.05/2024 pada tanggal 29 Mei 2024. Dalam surat tersebut, hanya 60 peguruan tinggi se-Indonesia dan 17 kampus yang berasal dari Jawa Timur, termasuk UHW Perbanas.

Di lansir dari laman sierra.kemdikbud.go.id (Sistem E-Rekomendasi Rekognisi Pembelajaran Lampau Akademik, RPL merupakan pengakuan atas Capaian Pembelajaran (CP) seseorang yang diperoleh dari pendidikan formal, nonformal, informal, dan/atau pengalaman kerja sebagai dasar untuk melanjutkan pendidikan formal dan untuk melakukan penyetaraan dengan kualifikasi tertentu.

Kali ini, UHW Perbanas telah dipercaya untuk menyelenggarakan program RPL Tipe A. Artinya, RPL Tipe A UHW Perbanas diterapkan melalui pengakuan Capaian Pembelajaran secara parsial untuk melanjutkan ke pendidikan formal, yaitu pengakuan hasil belajar yang diperoleh dari: (1) program studi pada perguruan tinggi sebelumnya; (2) pendidikan nonformal atau informal; dan/atau (3) pengalaman kerja setelah lulus jenjang pendidikan menengah atau bentuk lain yang sederajat.

Pada semester gasal tahun akademik 2024/2025, UHW Perbanas menerima mahasiswa baru dari jalur RPL untuk program studi (prodi) Sarjana Manajemen, Sarjana Akuntansi, dan Magister Manejemen. Ketiga prodi tersebut sudah terakrediasi Unggul atau “A”.

Kemudian, persyaratan yang harus dipenuhi calon peserta/mahasiswa baru jalur RPL Tipe A, antara lain:  (1) Paling rendah lulus sekolah menengah atas atau bentuk lain yang sederajat; dan (2) Memiliki pendidikan nonformal, informal, dan/atau pengalaman kerja yang relevan dengan program studi pada Perguruan Tinggi yang akan ditempuh.

Sementara, Ketua Tim Pelaksana RPL UHW Perbanas, Dr. Anggraeni, S.E., M.Si., mengatakan banyak manfaat didapatkan bagi para calon peserta yang akan mengikuti program RPL. Adapun manfaat itu, seperti memberi kesempatan kepada masyarakat yang telah memiliki pengalaman bekerja untuk mendapatkan pengakuan SKS melalui proses Asesmen RPL. Selain itu masa studi lebih cepat. ”Bisa ditempuh paling cepat 1 tahun untuk program magister dan paling cepat 2 tahun untuk program sarjana. Lalu, biaya lebih murah,” ungkapnya. (eko/hms)