Festival Budaya Sarat Makna Lepas Mahasiswa Nusantara di UHW Perbanas
Sudah satu semester gasal penuh tahun 2023-2024 penuh, mahasiswa nusantara berkuliah di Universitas Hayam Wuruk Perbanas serta mengenal budaya daerah Jawa Timur. Banyak pengetahuan dan pengalaman baru yang diperoleh melalui Program Pertukaran Mahasiswa Merdeka (PMM) Batch 3 dari Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi.
Sebanyak 35 mahasiswa nusantara dari 19 perguruan tinggi di Indonesia mengikuti beragam kegiatan akademik maupun nonakademik. Untuk kegiatan akademik, mereka mengikuti perkuliahan sesuai yang diprogramkan dan diakui dari kampus asal. Tantangannya, segenap mahasiswa nusantara harus mengikuti aturan dan budaya yang diterapkan oleh Universitas Hayam Wuruk Perbanas.
Seperti yang disampaikan oleh Koordinator PMM UHW Perbanas, Titis Puspitaningrum Kartika Sari, S.Pd., M.SA., bahwa mayoritas anak-anak kaget dengan perkuliahan di shift pagi jam 06.15 WIB. "Awalnya kaget karena mereka belum terbiasa. Lama kelamaan bisa juga mengikuti dan sudah jadi terbiasa," jelas Titis di sela acara Festival Budaya Pelepasan Mahasiswa PMM Batch 3, Sabtu (20/1).
Selain perkuliahan, lanjutnya para mahasiswa dari berbagai daerah ini mengikuti Modul Nusantara. Kegiatannya, mereka kami bagi dua tim, yaitu Tim Suro dan Tim Boyo. Setiap tim didampingi dosen UHW Perbanas untuk mengikuti pengenalan budaya.
"Pelaku budaya Ludruk di Surabaya kami hadirkan agar mereka mengetahui langsung salah satu seni budaya di Kota Surabaya Jawa Timur," imbuhnya.
Sementara dalam aksi sosial, mahasiswa nusantara PMM Batch 3 ini turun langsung untuk berkegiatan menanam pohon mangrove di Wisata Mangrove Wonorejo. Selain itu, mereka juga ikut berbagi dalam aksi bersama Garda Pangan dan mengajar TK di salah kota wilayah Jawa Timur.
"Kami ingin mereka berkesan dan punya memori indah selama kegiatan PMM. Sama dengan jargonnya, Bertukar Sementara Bermakna Selamanya," harapnya.
Di ujung kegiatan pelepasan, mahasiswa nusantara menampilan keragaman budaya daerah masing-masing. Dikemas dalam Festival Budaya, mereka menampilkan 4 Tarian Daerah dan Nyanyian. Semuanya murni dari gagasan mahasiswa nusantara agar semua orang mencitai budaya daerah yang dimiliki Indonesia. (eko/hms)