Ekowisata Mangrove Medokan Ayu merupakan salah satu tempat tujuan destinasi wisata yang terletak di pesisir Kota Surabaya, setelah Ekowisata Mangrove Wonorejo dan Ekowisata Mangrove Gunung Anyar. Potensi ekowisata tersebut masih menghadapi tantangan dalam mengambil daya tarik wisatawan, terutama dalam hal promosi lokasi yang masih belum optimal. Hal ini pun berpengaruh terhadap sedikitnya jumlah pengunjung, terlebih ketika dihantam oleh pandemi Covid-19. Dampak dari pandemi Covid-19 banyak memengaruhi aktivitas masyarakat, salah satunya di sektor pariwisata. Salah satu penyebab utamanya adalah terbatasnya Sumber Daya Manusia (SDM) untuk mengelola dan meningkatkan promosi terutama secara digital.

Beradaptasi dengan kondisi saat ini, tim abdimas Universitas Hayam Wuruk Perbanas mengupayakan kolaborasi demi pembangunan ekowisata tersebut. Menandai kerja sama itu, acara pengabdian masyarakat dimulai pada 26 Maret 2022. Fokusnya, tim menyosialisasikan pengenalan dan update konten website. Aspek pendampingan akan terus berlanjut yang difokuskan pada peningkatan keterampilan dan kompetensi khususnya di bidang pengelolaan media promosi. Media promosi konvensional perlu beralih pada hal-hal kreatif dengan memanfaatkan media sosial. Melalui media digital, akan muncul inovasi dan kreativitas yang bermanfaat untuk meningkatkan jumlah pengunjung. Selain itu, pengembangan penguatan proses promosi melalui media sosial merupakan hal yang penting untuk menjaga keberlangsungan pengurus Kelompok Sadar Wisata (Pokdarwis) Ekowisata Mangrove Medokan Ayu.

Selanjutnya, tim abdimas akan membantu dalam pembuatan video dan brosur untuk memperkuat digital marketing, pembuatan media sosial sebagai pemasaran digital, dan peningkatan keterampilan dan kompetensi khususnya di bidang pengelolaan media promosi. Fokus kegiatan abdimas nantinya akan memberikan pelatihan pembuatan konten video Tiktok kepada pengurus Kelompok Sadar Wisata (Pokdarwis) dan memberikan pelatihan editing video kepada pengurus Kelompok Sadar Wisata (Pokdarwis). Kegiatan pengabdian masyarakat ini dilaksanakan selama enam bulan, direncanakan dari bulan Maret sampai dengan Agustus 2022. Diharapkan, melalui adanya kerja sama ini dapat diimplementasikan dengan baik secara kontinyu guna membantu pengenalan Ekowisata Mangrove Medokan Ayu dan peningkatan jumlah wisatawan.