Pada kali ini kegiatan Webinar Seri Manajemen ini Program Studi Magister Manajemen yang merupakan bagian dari Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Hayam Wuruk Perbanas. Selain itu point penting dari webinar kali ini yaitu Bagaimana GCG, Risk Manajemen, dan Compliance yang efektif. Dalam acara kali ini dihadiri oleh narasumber kita yaitu Dr. Anggraeni. S.E., M. Si. sekaligus Dosen Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Hayam Wuruk Perbanas, Dr.Ronny, S.Kom.,M.Kom sebagai Ketua Program Studi Magister Manajemen Universitas Hayam Wuruk Perbanas, Febby Ayu Ramadhani sebagai moderator sekaligus mahasiswi penerima beasiswa prestasi magister manajemen Universitas Hayam Wuruk Perbanas pada tahun 2020, dan peserta dari dalam maupun luar kampus yang sangat berantusias.

Adapun materi yang disampaikan terkait GRC yakni suatu pendekatan terhadap tiga pilar utama perusahaan, yaitu tata kelola (governance), manajemen risiko (risk), dan kepatuhan terhadap regulasi (compliance). Tata Kelola, Manajemen Risiko dan Kepatuhan (GRC): adalah istilah umum, cara organisasi menangani tiga bidang yang membantu mereka mencapai tujuan mereka. Sedangkan Tujuan utama GRC sebagai praktik bisnis adalah untuk menciptakan pendekatan yang disinkronkan ke bidang-bidang ini, menghindari pengulangan tugas dan memastikan bahwa pendekatan yang digunakan efektif dan efisien.

GCG merupakan Sistem yang mengatur dan mengendalikan perusahaan yang menciptakan nilai tambah (value added) untuk semua stakeholder (Monks,2003). Terdapat dua hal yang ditekankan dalam konsep ini: pertama, pentingnya hak pemegang saham untuk memperoleh informasi dengan benar dan tepat pada waktunya dan, kedua, kewajiban perusahaan untuk melakukan pengungkapan (disclosure) secara akurat, tepat waktu, transparan terhadap semua informasi kinerja perusahaan, kepemilikan, dan stakeholder. Governance yang baik ditandai dengan optimalnya struktur peran organ perusahaan dan terlaksanakannya proses governance dari mulai penegakan etika: code of conduct, benturan kepentingan, proses manajemen sampai pelaporan dan tranparansi. Penerapan governance dalam jangka panjang dapat memberikan keuntungan diantaranya menciptakan budaya perusahaan yang baik, menjaga reputasi perusahaan, dan menjaga keberlangsungan perusahaan.

Risk Management, Tujuan dari manajemen risiko adalah meminimalkan risiko. Operasi dalam bisnis atau organisasi berukuran wajar melibatkan risiko, dan sering kali risiko terkait dengan pengembalian dan kewajiban, jadi dengan menilai potensi risiko dan mengembangkan mitigasi terhadap risiko ini, Anda memastikan pengembalian yang lebih konsisten dan meminimalkan kewajiban apa pun. Proses manajemen risiko diperlukan dukungan system informasi manajemen yang dapat mendukung pembuatan laporan yang akurat, informative, dan tepat waktu mengenai kondisi keuangan bank, kinerja aktivitas fungsional dan ekprosur risiko bank.

Compliance tau kepatuhan merupakan risiko akibat Bank tidak mematuhi dan/atau tidak melaksankan peraturan perundang-undangan dan ketentuan yang berlaku. Risiko kepatuhan sebagai risiko yang timbul akibat bank tidak mematuhi dan/atau tidak melaksanakan peraturan perundang-undangan dan ketentuan yang berlaku, termasuk prinsip syariah bagi bank umum syariah dan unit usaha syariah. Kompleksitas kegiatan usaha Bank semakin meningkat sejalan dengan perkembangan teknologi informasi, globalisasi, dan integrasi pasar keuangan berdampak sangat besar terhadap risiko yang akan dihadapi oleh Bank, khususnya Risiko Kepatuhan (Compliance Risk).

Pemaparan materi yang disampaikan sangat menarik dan penting, hal tersebut membuat para peserta webinar antusias dalam bertanya. Sehingga webinar yang dilaksanakan dapat berjalan dengan interaktif. (R_Alda)